Tak Saling Tegur, Hubungan Setya Novanto dan Fredrich Yunadi Retak

Upaya menghalang-halangi penyidikan itu dilakukan Fredrich pasca Novanto mengalami kecelakaan di kawasan Permata Hijau, Kamis malam (16/11). Ketika itu, mobil yang ditumpangi Novanto dan disopiri mantan kontributor Metro TV Hilman Mattauch menabrak tiang listrik.
Kecelakaan tersebut terjadi di saat KPK tengah memburu Novanto. Sebab, ketika penyidik ingin menangkapnya, Novanto hilang dari kediamannya.
Sebelum kecelakaan itu, Fredrich disebut-sebut memesan satu lantai kamar VIP di RS Medika Permata Hijau. Dia juga diduga memanipulasi data medis agar Setya Novanto lolos dari pemeriksaan KPK.
Bahkan kepada media ketika malam Novanto dilarikan ke RS Medika, Fredrich mengatakan bahwa kliennya mengalami kondisi yang sangat parah. Pelipis Novanto pun mengalami benjol sebesar bakpao.
Sementara Novanto sendiri tengah bertarung dengan KPK di Pengadilan Tipikor usai ditetapkan menjadi terdakwa dugaan korupsi proyek e-KTP.
Diduga, hubungan mereka renggang usai Novanto disematkan label sebagai tersangka KPK untuk kedua kalinya. Fredrich menyatakan mundur sebagai kuasa hukum mantan Ketua DPR itu pada 8 Desember 2017 ketika Maqdir Ismail dikabarkan bergabung menjadi ketua tim penguasa hukum. (Fajar/pojoksatu)