Suami Terlambat Urus Kartu Keluarga, Istri Gantung Diri

  • Bagikan
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 90
FAJAR.CO.ID, SEKADAU- Jul, ibu dua anak yang tinggal di Jalan R Sumadi (Kawasan Pangsuma), Kecamatan Sekadau Hilir ini tewas gantung diri, Minggu (14/1) pagi. Diberitakan Rakyat Kalbar, sebelum melakukan aksi nekat, wanita 25 tahun ini sempat cekcok atau berselisih paham dengan suaminya, Tts, yang lebih tua tiga tahun darinya. Masalahnya sepele, hanya karena Kartu Keluarga (KK). “Awalnya mereka ada cekcok masalah KK,” ujar Aiptu Agus Pratomo, Kanit Reskrim Polsek Sekadau Hilir kepada Rakyat Kalbar, Minggu siang. Wanita kelahiran Seransa Malas, Sekadau Hilir itu ditemukan tergantung di kamar lantai dua rumah bibinya, Yul. Semasa hidupnya, korban bersama suami dan dua anaknya masing-masing, De (5) dan Di (1,5) memang tinggal di rumah itu. Korban pertama kali ditemukan tergantung oleh suaminya. Kala itu, leher korban terjerat kain jaret yang biasa digunakan untuk menggendong bayi. Kain berwarna coklat itu diikat ke ventilasi pintu kamar. Sementara untuk pijakannya, korban menggunakan kursi plastik. Kapolres Sekadau, AKBP Anggon Salazar Tarmizi SIK kepada wartawan membenarkan kematian korban yang diawali cekcok mulut itu. "Jadi begini, hasil pemeriksaan kita diketahui bahwa sekitar jam delapan pagi, korban menanyakan kepada suaminya apakah sudah mengurus KK untuk persyaratan anak mereka sekolah,” ujar Anggon. Karena identitas kedua anak mereka belum dimasukkan dalam KK, Tts lantas ingin mengurusnya. Kepada istrinya, Tts mengabarkan bahwa KK tersebut belum selesai diurus.  “Suaminya juga menyampaikan bahwa KK tersebut sudah diurus dengan bantuan orang lain dan baru hari ini (Minggu pagi kemarin) akan menemui orang yang mengurus KK. Namun karena tadi pagi hujan, niat suaminya diurungkan,” jelas Anggon.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan