Kakek Bejat, Tega Cabuli Tiga Bocah

Pelaku tidak pernah mencabuli korbannya secara bersamaan, akan tetapi secara bergantian berselang hari. Jika hari ini bersama AP, keesokan harinya bersama JG dan lusa bersama JD. Anak-anak yang menjadi korban ini juga tidak pernah mengadukan langsung kepada orang tuanya"Karena hampir setiap hari usai melalukan aksinya tersebut korban diberi uang Rp5-10 ribu, bahkan AP juga dibelikan sebuah handphone," ungkapnya lagi.
Kapolres Lamandau menegaskan, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Karena salah satu korban dan pengakuan pelaku, masih ada empat anak lagi yang juga menjadi korban."Kami masih melakukan penyidikan, belum diketahui apakah korbannya hanya tiga, tujuh atau bahkan lebih. Yang jelas, saat ini pelaku sudah ditahan dan menjalani pemeriksaan," pungkasnya.
Terbongkarnya kedok pria yang sering dipanggil bu’e (kakek, red) ini, berawal dari ibu korban yang membaca pesan singkat dari pelaku di handphone anaknya, berisikan kata-kata istri dan cinta mati.
Karena merasa aneh, ibu korban kemudian menanyakan anaknya AP (13) yang duduk di bangku kelas 6 SD tersebut. Tetapi saat ditanya kepada anaknya, AP memilih diam dan tidak menjawab.Tak habis akal dan merasa curiga, ibu korban menanyakan pembantunya yang dekat dengan anak-anaknya. Dari orang tersebut, barulah mengetahui jika selama ini anaknya telah menjadi korban pencabulan dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Lamandau, Senin (22 /1). (alh/abe/dar)