Oaalaa…Kelompok Gay Di Daerah ini Sudah Ribuan

FAJAR.CO.ID, TARAKAN – Lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT) kembai menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Yakni, terkait akan dibuatnya aturan terkait melegalkan LGBT.
Namun, terlepas persoalan itu, perkembangan LGBT Tarakan dari tahun ke tahun ternyata cukup mengagetkan. Terutama penyuka lelaki sesama lelaki atau kaum gay.
Anggota Komisi II DPRD Tarakan Syamsuddin Arfah, bahkan tidak menyangka perkembangannya begitu pesat, terutama dalam dua tahun terakhir. “Saya lihat ini data untuk Tarakan 2016, lelaki suka sesama lelaki berjumlah 1.048 (orang). Yang waria 117 orang. Pada 2017, 811 orang, warianya 158 orang,” ungkap politisi PKS ini, Jumat (26/1).
Syamsuddin mengaku mendapatkan data itu dari rekannya di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Utara. Itu sebabnya ia pun kaget mendapati data tersebut. Syamsuddin pun menganggap pola perkembangan kasus penyuka lelaki sesama lelaki ini tidak ubahnya seperti HIV/AIDS. Yakni, seperti fenomena gunung es. Dari awalnya hanya satu orang berkembang menjadi ratusan orang dan tidak memilih siapa pun.
Namun, ia pun tidak menyangsikan perkembangannya yang begitu cepat karena melihat kondisi Tarakan sebagai daerah transit. Sehingga, membuka kesempatan bagi penyakit moral ini berkembang melalui perilaku sehari-hari.
Dengan data yang diperolehnya, Syamsuddin menyarankan kepada semua pihak agar perlu dilakukan segera langkah-langkah penanganan untuk mencegah berkembang lebih luasnya penyakit moral ini.
Selain perlu dibuat regulasi, yang tak kalah pentingnya, kata Syamsuddin, adalah menyadarkan masyarakat tentang hukum serta bahaya penyakit moral ini melalui pendidikan agama, formal, serta kebudayaan.