Pria Ini Habisi Mantan Pacar Secara Sadis di Mobil

Saat melihat luka Molly McLaren dia menyadari bahwa dia tidak akan bisa bertahan. “Saya melihat ke dalam mobil dan saya bisa melihat bahwa dia memotong lehernya. Dia tampak bertekad memastikan bahwa dia sudah meninggal. Dia memotong tenggorokannya hanya untuk memastikan dia tidak akan pernah kembali. Saya menatapnya dan saya tidak berpikir ada hal lain yang bisa saya lakukan. Dia tidak akan bertahan hidup,” jelasnya.
Molly menderita luka-luka defensif pada lengannya saat dia berusaha keras untuk melawan Stimpson. Gadis itu juga menekan klakson dan berteriak minta tolong. Satu dari empat saksi lain menggambarkan bagaimana dia melihat Molly mengangkat kakinya seolah mencoba menendang Stimpson.
Kejadian ini terjadi pertengahan tahun lalu. Pasangan tersebut telah putus pada tanggal 17 Juni dan serangan tersebut terjadi 12 hari kemudian. Molly dari Cobham, Surrey, telah memberi tahu teman-temannya tentang perilaku aneh Stimpson di hari-hari sebelum dia terbunuh.
Saat itu, Stimpson mulai mengoceh tentang dia menggunakan narkoba di Facebook, memberi tag pada sanak keluarganya sehingga mereka bisa membaca kebohongannya. Dia sempat melapor kepada polisi pada 22 Juni dan menulis surat keluhan ke Facebook.
Jaksa mengklaim Stimpson menguntit postingan media sosialnya untuk menunjukkan lokasinya. Stimpson membantah pembunuhan tersebut. Persidangan ini masih akan berlanjut. (Metro/amr/fajar)