Kecelakaan di Tanjakan Emen, Menejer Perintah Akali Rem yang Bocor?

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID,  JAKARTA - Sopir bus yang mengalami kecelakaan maut di tanjakan Emen, Amirudin, akhirnya “bernyanyi”. Dia menyebut manajemen bus pariwisata Premium Passion lah yang memerintahkan dirinya mengakali kebocoran rem. Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni menuturkan, sopir yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu menyebut permasalahan rem sudah diketahui jauh sebelum terjadi kecelakaan. Kerusakan rem terjadi pada bagian roda belakang sebelah kanan. ”Dia sudah mengetahui ada kerusakan di perjalanan,” tuturnya, Senin (12/2). Sopir merasakan ada kerusakan berdasar tekanan angin rem pada panel spidometer bergerak tidak beraturan. Seharusnya, pergerakan jarum tekanan angin pada panel naik stabil dan turun stabil. ”Sopir lantas memutuskan berhenti di sebuah restoran,” paparnya. Saat berhenti itulah, sopir menghubungi manajemen bus untuk meminta pendapat, apakah perlu untuk mengganti bus atau lainnya. ”Namun, pengakuan sopir, manajemen malah tidak menginginkan pergantian bus,” ujarnya. Berdasar pemeriksaan, manajemen mengarahkan sopir untuk mengakali rem yang bocor itu. Caranya, dengan dipotong dan lubang itu ditutupi atau disumpel. ”Sopir mengaku tidak mengetahui caranya, disumpel itu manajemen yang mengajari,” ungkapnya. Meski begitu, penyidik tidak langsung percaya dengan pengakuan sopir. Joni berencana memeriksa manajemen. ”Kita akan klarifikasi ke manajemennya,” jelasnya. Dengan pemeriksaan itu, akan diketahui apakah manajemen memiliki keterlibatan dalam kecelakaan tersebut. Atau malah sopir itu justru berbohong terkait masalah tersebut. ”Pasti itu yang akan kami lakukan,” ujarnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan