Identitas Pencuri Emas Seberat 2 Kg Mulai Terungkap

FAJAR.CO.ID, TANJUNG SELOR – Kerja keras jajaran Satreskrim Polres Bulungan dalam mengungkap kasus pencurian emas seberat 2 kilogram di toko mas Sinar Bulungan mulai membuahkan hasil.
Satreskrim saat ini telah mengantongi identitas pelaku utama pencurian emas yang terjadi di Jalan H. Maskur pada Juli 2017 lalu. Kapolres Bulungan AKBP Muhammad Fachry melalui Kasatreskrim AKP Gede Prasetia Adi Sasmita saat dikonfirmasi Radar Kaltara membenarkan akan informasi tentang diketahuinya identitas pelaku tersebut.
Bahkan, dikatakannya bahwa pelaku merupakan salah satu komplotan pencurian emas yang berhasil dibekuk jajaran Polres Berau pada Oktober 2017. Hanya, lanjutnya, dari tiga orang yang berhasil dibekuk. Diketahui, masih terdapat satu orang lagi yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Tak lain, pelaku yang DPO itu merupakan pelaku utama pencurian emas di Sinar Bulungan. “Untuk identitas pelaku yang DPO sudah kami kantongi,” ungkapnya.
Untuk tindak lanjut pemeriksaan kepada pelaku lain yang berhasil diamankan jajaran Polres Berau. Gede mengakui saat ini pihaknya masih belum berwenang. Pasalnya, ketiga pelaku tersebut masih menjalani proses hukum di Berau. “Kami belum bisa periksa. Nanti setelah pelaku selesai menjalani proses hukum di Berau, baru kami jemput guna pendalamannya,” jelasnya.
Di sisi lain, Gede mengakui belum terungkapnya pembobol toko emas, sejauh ini lantaran pelaku cukup profesional. Sebab, dari olah tempat kejadian perkara (TKP), kerusakan brankas tempat penyimpanan perhiasan yang diambil hanya sedikit mengalami kerusakan. “Aksinya ini sangat halus. Bisa dikatakan cukup profesional,” katanya.
Namun, berbekal identifikasi dari sidik jari dan cara lainnya. Sehingga dipastikan pelaku dapat segera terungkap. Apalagi, saat ini identitas pelaku sudah diketahui. “Kendala lain sebenaranya ada pada minimnya saksi mata yang melihat kejadian secara langsung. Ditambah, tidak adanya CCTV di dalam toko serta sekitar TKP,” jelasnya.
“Harusnya di lokasi penjualan emas setidaknya ada CCTV. Jadi, sekalipun tak ada saksi mata, CCTV bisa membantu dalam pengungkapan,” sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pencurian emas diperkirakan dilakukan pada malam hari dan baru diketahui keesokannya sekitar pukul 05.49 Wita. Untuk modus operasinya, pelaku membobol toko dan merusak pintu berankas serta mengambil perhiasan 2 kilogram berbagai bentuk yang ada di dalam brankas.
Diketahui juga, sebelum kejadian, pintu berankas hanya dikunci secara manual karena kunci kode dalam keadaan rusak. Sehingga memudahkan pelaku untuk melancarkan aksinya. (omg/eza/jpnn)