Semalaman Menghilang, Bocah 4 Tahun Ditemukan Duduk di Semak-semak Sendirian

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, TARAKAN – Selama tujuh belas jam dinyatakan hilang, Omar Plea (11) akhirnya berhasil ditemukan keluarganya. Omar ditemukan sedang duduk tenang di dekat rumpun bambu dekat rumahnya di RT 70 Karang Anyar, Tarakan Barat. Saat ditemui Radar Tarakan,  orang tua Omar, Bibiana Laju (50) mengaku jika siswa kelas 4 di SDN 034 Tarakan itu memang bukan anak kandungnya. Namun baginya, Omar sudah dianggap sebagai anak kandung sendiri sejak dirawat setengah tahun yang lalu. “Saya masih dipanggil tante sama dia (Omar). Tapi, walau bagaimana pun kami tetap menganggap dia anak kami,” tuturnya. Pada hari Kamis (8/3), usai pulang dari sekolah Omar sempat meminta izin kepada orang tuanya untuk bermain bersama temannya. Bibiana mengizinkan, dengan syarat Omar pulang sebelum malam tiba. Omar mendengarkan saran ibunya, kemudian pulang ketika jarum jam sudah menunjuk pukul 18.00. Keluarga itu biasa menghabiskan waktu memisahkan sampah kaleng dan dos yang dibawa suami Bibiana. Sesampainya di pekarangan rumah, Bibiana menegur Omar dan menanyakan alasannya lambat sampai di rumah. Menurut Bibiana, Omar harus ke gereja untuk latihan pelayanan. “Saya sempat menasehati, karena dia (Omar) harus latihan di gereja. Tapi dia (Omar) menyahut, katanya tidak ada latihan hari ini,” ujarnya. Usai menasehati Omar, Bibiana bergegas masuk ke rumahuntuk memasak makan malam bagi keluarganya. Dalam pikiran Bibiana, Omar mengikuti dirinya dari arah belakang. Namun Omar justru turun kembali. “Tapi saya tetap sibuk masak, karena saya pikir Omar di luar. Saya keluar kok tidak ada orang,” bebernya. Saat ditanya sang suami, Bibiana panik dan memutuskan untuk mencari Omar. Mulai dari teriak-teriak di sekitar rumah, berkunjung ke rumah tetangga sampai ke RT 15 dan 62 yang merupakan lokasi rumah teman Omar. Namun usaha tersebut tetap tidak membuahkan hasil. “Pikiran kami Omar pasti di rumah temannya. Soalnya anak ini penakut,” katanya. Semalaman Bibiana dan suaminya tidak tidur karena memikirkan Omar. Tak hanya itu, suami Bibiana bahkan nyaris kecelakaan karena terus mengingat Omar. Bibiana sempat mencetak foto Omar untuk diserahkan ke Mapolres Tarakan, agar segera ditindaklanjuti pihak berwajib. Karena tak dapat tidur, akhirnya Bibiana, suami dan keluarganya memutuskan untuk mencari Omar di sekitar rumahnya, Jumat pukul 05.00 Wita. Sebab menurut Bibiana, kemungkinan Omar sedang bersembunyi di sekitar rumah. Sampai pada pukul 11.00 Wita, Omar akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan baik. Omar duduk di kawasan hutan, di sebuah rumpun bambu. Bibiana dan keluarganya sejak pagi lalu lalang di lokasi itu, namun tidak melihat sosok Omar. “Anehnya Omar tidak melihat kami. Kami juga tidak melihat Omar. Jangankan lihat, dengar suara kami saja tidak,” ungkapnya. Meski kejadian ini mistis menurut Bibiana, namun ia bersyukur jika putranya telah kembali dalam keadaan baik. Omar hanya kelelahan. Ia tertidur saat pewarta Radar Tarakan menyambangi rumahnya. “Padahal tadi malam hujan, tapi anak kami badannya tidak basah. Saya bersyukur, dan panggil keluarga untuk makan-makan (syukuran),” pungkasnya. (*/shy/lim)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan