Korban Pencabulan Takut Lapor Polisi Karena tak Punya Uang

  • Bagikan
Tetangga korban itu mengetahui kejadian pelecehan tersebut setelah mendengar cerita dari anaknya. Anak tetangga korban itu bersama dua rekannya yang lain pernah tidak sengaja mengintip pelaku sedang mencabuli korban di dalam kelas saat jam istirahat. "Kata mereka anak saya ditelanjangi oleh guru itu. Dan dilakukan perbuatan itu. Saat dia berbuat, pintu kelas selalu dikunci dari dalam," cerita Rose. Bagai disambar petir, ibu korban pun langsung mendatangi rumah Kepala SD tempat pelaku mengajar. Hari itu juga, ia melaporkan perbuatan tercela pelaku kepada anaknya. Namun, saat itu belum didapatkan solusi yang tepat. Setelah kejadian itu, sang anak baru mau sedikit mulai buka mulut. Menurut korban, dirinya sering diperlakukan demikian saat jam istirahat. Kadang saat jam pulang, korban juga sering disuruh pulang belakangan dari rekan sekelasnya yang lain. Rupanya, Kumbang mencium aroma bahaya. Suatu hari saat di sekolah, ia mengumpulkan tiga rekan korban yang sempat mengintip perbuatannya di dalam kelas saat jam istirahat. Dengan pintu yang tertutup, pelaku mengancam ketiganya untuk tidak mau menjadi saksi. Jika itu dilanggar, pelaku mengancam ketiganya akan tidak dinaikkan kelas. Beruntung, hal itu diketahui kepala sekolah yang sudah merasakan firasat buruk. Ia pun mendatangi kelas tersebut dan menggedor pintu kelas. Pelaku pun dengan tepaksa membuka pintu kelas. Malam harinya, Kepala SD itu mendatangi pihak korban di kediamannya. Mereka pun bersepakat untuk menggelar pertemuan membahas masalah itu dengan melibatkan perangkat dusun, tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat. Tentu saja, pelaku dan pihak korban saat itu ikut hadir dalam pertemuan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan