Pecah Kaca Mobil, Penjahat Ambil Uang dan Tugas Akhir Mahasiswi

FAJAR.CO.ID -- Penjahat modus pecah kaca mobil beraksi di depan sebuah restoran di Babat Jerawat, Pakal, Surabaya.
Pelaku membawa kabur sebuah laptop berisi tugas akhir dan USD 100. Unit Jatanras Polrestabes sudah mengecek lokasi kejadian Sabtu(17/3).
Korbannya adalah Indriana Lestariningtias. Dia adalah mahasiswi tingkat akhir sebuah perguruan tinggi negeri di Surabaya.
Kaca Ertiga putih milik Indriana remuk di sisi pintu kanan depan. Kaca tersebut tidak hancur berkeping-keping, tapi remuk dan masih tersambung oleh lapisan kaca film berwarna gelap.
Sesaat setelah kejadian, Indriana langsung melapor kepada polisi. Selain duit USD 100 dan laptop, pelaku membawa kabur berkas serta dokumen penting.
''Saya baru tahu sekitar pukul 16.45,'' ujarnya kepada Jawa Pos.
Akibat insiden itu, proses studinya terancam terhambat. Sebab, dokumen penelitiannya ikut diambil pelaku.
''Lagi ambil spesialis psikiatri sekarang,'' jelasnya.
Seorang penyidik yang menolak disebut namanya menyatakan, pelaku diperkirakan hanya menggunakan dua alat.
Yakni, alat penembus kaca yang dijual bebas di pasaran atau pecahan busi motor yang dilumuri air.
''Kalau enggak hancur berkeping-keping, dia pakai dua alat tersebut, lalu dorong pakai siku,'' ujarnya.
Mereka bekerja secara berkelompok. Setiap kelompok punya informan yang berbeda. Biasanya ada seorang informan lokal dari sekitar TKP.
Merekalah yang memasok informasi kepada para pelaku tentang mangsa yang hendak disasar.
Level bandit pecah kaca bergantung pada kecepatan dalam beraksi. Makin sedikit waktu yang dibutuhkan, makin mahir level kelompok tersebut. ''Ada juga yang pakai sistem hunting, tanpa informan. Tapi, itu kelompok yang langka,'' jelasnya.