Kapendam Diponegoro: Perkembangan Teknologi Informasi Tak Bisa Dihindari

Diterangkan pula mengapa pelatihan ini dilaksanakan dengan menggandeng media mainstream. Disamping untuk sharing juga study banding, karena media mainstream miliki pengalaman yang lebih dalam publikasi atau penyampaian berita, terutama bagaimana mengolah konten-konten menjadi lebih humanis, menarik dan diminati masyarakat.
Menurut orang nomor satu di Pendam IV/Diponegoro itu, Pendam juga ingin memiliki kemampuan yang setara minimal mendekati dengan senantiasa terus belajar mengolah dan mengemas informasi menjadi berita yang himanis dan menarik, sehingga dapat diterima dengan baik oleh prajurit dan keluarganya maupun masyarakat.
"Harus kita sadari bahwa informasi dan berita audio visual yang kekinian sangat diminati dan mendapat tempat di masyarakat milenial. Dengan pelatihan ini, diharapkan Pendam kedepan dapat lebih profesional yang bekerja menggunakan strategi berdasarkan sistem yang sudah terstruktur sehingga mampu menyajikan informasi secara cepat sesuai target yang telah ditentukan," ujar Pamen dengan melati tiga di pundaknya itu. (sen)