Ketua Umum Himal SMPP Smada-Smaga Kabupaten Bone, Irjen Pol (Purn) Suedi Husein mengatakan, dengan terbentuknya kepengurusan ini besar harapan agar jangan hanya nama saja yang gagah. Tetapi harus berkiprah di tengah masyarakat karena itulah sejatinya organisasi adalah pengabdian para pengurus untuk masyarakat.
Suedi Husein menceritakan, Himal terdiri dari tiga nama sekolah namun lokasi sekolah hanya satu. Sejarahnya mulai SMPP 30 sampai tahun 1985, kemudian berubah nama menjadi SMA 2 Watampone, lalu pada tahun 2017 kembali berubah menjadi SMA 3 Bone.
“Ketiga tiga nama itu masing-masing membuat komunitas, tentunya kurang pas karena pastinya bisa muncul persaingan yang tidak pas bagi totalitas alumni. Pada akhirnya kita bentuklah dewan kepengurusan Himal ini,” jelasnya Husein.
Menurut Husein, para alumni sekolah ini, terutama yang tergabung dalam pengurus Himal, semua harus berkiprah di tengah masyarakat. Tentunya dengan program-program yang bermanfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat baik di Kabupaten Bone maupun di luar Kabupaten Bone.Pengurus Himal SMPP Smada-Smaga Bone Dikukuhkan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -– Pengurus Himpunan Alumni (Himal) Sekolah Menengah Pendidikan Pertanian (SMPP) atau Sekolah Menengah Atas Negeri Dua (Smada)-Sekolah Menengah Negeri Tiga (Smaga) Kabupaten Bone periode 2019-2022 dikukuhkan, oleh Ketua Umum Himal SMPP Smada-Smaga, Irjen Pol (Purn) Suedi Husein, di Hotel Upper Hills Convention Hall, Metro Tanjung Bunga Makassar, Jumat (15/3/2019). Mereka yang dikukuhkan itu, terdiri 28 Pengurus, 42 Ketua Angkatan, 7 Dewan Penasihat, 15 Dewan Pembina, dan 8 orang pakar.
Ketua Umum Himal SMPP Smada-Smaga Kabupaten Bone, Irjen Pol (Purn) Suedi Husein mengatakan, dengan terbentuknya kepengurusan ini besar harapan agar jangan hanya nama saja yang gagah. Tetapi harus berkiprah di tengah masyarakat karena itulah sejatinya organisasi adalah pengabdian para pengurus untuk masyarakat.
Suedi Husein menceritakan, Himal terdiri dari tiga nama sekolah namun lokasi sekolah hanya satu. Sejarahnya mulai SMPP 30 sampai tahun 1985, kemudian berubah nama menjadi SMA 2 Watampone, lalu pada tahun 2017 kembali berubah menjadi SMA 3 Bone.
“Ketiga tiga nama itu masing-masing membuat komunitas, tentunya kurang pas karena pastinya bisa muncul persaingan yang tidak pas bagi totalitas alumni. Pada akhirnya kita bentuklah dewan kepengurusan Himal ini,” jelasnya Husein.
Menurut Husein, para alumni sekolah ini, terutama yang tergabung dalam pengurus Himal, semua harus berkiprah di tengah masyarakat. Tentunya dengan program-program yang bermanfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat baik di Kabupaten Bone maupun di luar Kabupaten Bone.
Ketua Umum Himal SMPP Smada-Smaga Kabupaten Bone, Irjen Pol (Purn) Suedi Husein mengatakan, dengan terbentuknya kepengurusan ini besar harapan agar jangan hanya nama saja yang gagah. Tetapi harus berkiprah di tengah masyarakat karena itulah sejatinya organisasi adalah pengabdian para pengurus untuk masyarakat.
Suedi Husein menceritakan, Himal terdiri dari tiga nama sekolah namun lokasi sekolah hanya satu. Sejarahnya mulai SMPP 30 sampai tahun 1985, kemudian berubah nama menjadi SMA 2 Watampone, lalu pada tahun 2017 kembali berubah menjadi SMA 3 Bone.
“Ketiga tiga nama itu masing-masing membuat komunitas, tentunya kurang pas karena pastinya bisa muncul persaingan yang tidak pas bagi totalitas alumni. Pada akhirnya kita bentuklah dewan kepengurusan Himal ini,” jelasnya Husein.
Menurut Husein, para alumni sekolah ini, terutama yang tergabung dalam pengurus Himal, semua harus berkiprah di tengah masyarakat. Tentunya dengan program-program yang bermanfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat baik di Kabupaten Bone maupun di luar Kabupaten Bone.