Meski dalam keluarga wine dianggap paling sehat, tetapi konsumsi red wine tak boleh berlebihan karena bisa bikin kecanduan dan menimbulkan gangguan kesehatan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan untuk membatasi konsumsinya tak lebih dari 2 gelas (1 gelas 150 ml) sehari, 5 hari dalam seminggu.
Teh kunyit
Dilansir dari laman San Francisco Chronicle, sebagian besar studi curcumin (senyawa dalam kunyit) untuk penurunan berat badan dan lemak objeknya adalah tikus.
Namun, ada satu penelitian pada manusia yang dipublikasikan dalam jurnal “European Review for Medial and Pharmalogical Sciences” 2015. Disebutkan bahwa konsumsi curcumin efektif untuk meningkatkan penurunan berat badan dan mengurangi lemak pada partisipan dengan kelebihan berat badan.
Sebanyak 44 partisipan ras Kaukasoid memiliki sindrom metabolik—kumpulan kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Setelah 2 bulan penelitian, dilaporkan bahwa tak hanya berat badan dan lemak partisipan yang turun, tetapi juga lingkar pinggang dan pinggul.
Catatan penting penelitian tersebut adalah, partisipan tak hanya mengandalkan kunyit, tetapi juga melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan seperti lebih sering berolahraga, mengurangi asupan kalori, memperbanyak konsumsi sayuran dan ikan, serta mengurangi garam dan gula.
Peneliti berharap bahwa curcumin bisa menjadi pelengkap manajemen berat badan di masa mendatang.
Sinar Matahari Memengaruhi Kesehatan Mental?
Untuk melengkapi upaya penurunan berat badan, Anda bisa mengonsumsi lima minuman yang disebutkan bisa membakar kalori tadi. Namun, tetap fokuskan pada pengaturan pola makan sehat bergizi seimbang, olahraga secara rutin, istirahat cukup, serta mampu kelola stres dengan baik. Untuk hasil yang lebih optimal, jangan ragu untuk konsultasi dengan ahli gizi.
(jpnn)