Menghadapi Toxic Bos, Ini 6 Tipsnya

  • Bagikan
Yang perlu Anda pahami adalah api tidak bisa dipadamkan dengan api. Jadi, meski atasan Anda sedang bad mood, Anda tak perlu ikut terlarut dalam suasana yang tegang. Perhatikan pola mood atasan Anda, pada hal apa dan kapan saja si bos biasanya marah. Apa pun alasannya, coba hindari membuatnya emosi di waktu-waktu tersebut. Fokus pada perkataannya bukan intonasi bicaranya Bos Anda mungkin sering melontarkan perkataan atau hinaan yang menyakitkan ketika berbicara dengan Anda. Namun terkadang, apa yang dia lontarkan bisa jadi merupakan feedback positif untuk Anda. Cara si bos menyampaikan mungkin dengan nada tinggi atau dengan intonasi yang menyakitkan, tapi coba fokuskan pada perkataannya. Misalnya, bisa jadi pekerjaan yang Anda lakukan memang salah dan tidak sesuai prosedur. Tetap tenang dan telaah dengan kepala jernih. Dikelilingi dengan teman dan orang yang positif Bos Anda mungkin sudah membuat hidup Anda serasa bagai mimpi buruk di kantor. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Journal of Business and Psychology, atasan dengan perilaku yang buruk dapat membuat karyawannya menjadi tidak bahagia hingga berujung depresi. Akan tetapi, kehidupan Anda bukan hanya di kantor saja. Buat rencana menyenangkan sepulang kantor dengan teman, pasangan,atau keluarga. Dukungan sosial yang positif penting untuk mengurangi suasana stres yang Anda hadapi di kantor. Beristirahat sejenak Tubuh yang sehat akan membentuk pikiran yang sehat pula. Jika memungkinkan, cobalah untuk mengambil cuti sejenak dari kantor. Pergi berlibur, melakukan aktivitas atau hobi tertentu yang selama ini ingin Anda lakukan akan membuat pikiran Anda kembali "sehat". Jika cuti tak memungkinkan, sekadar melakukan me time dengan pergi ke spa atau yoga sepulang kantor juga membantu menurunkan tingkat stres.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan