Arief Yahya bisa mengerjakan dua-duanya. Sukses dalam meletakkan fondasi juga sukses mencapai target-target. Tanpa heboh-heboh. Untuk pertama kali dalam sejarah: pariwisata kita menghasilkan USD 20 miliar dolar setahun. Tahun 2019 ini.
Itulah prestasi nyata pemerintahan Jokowi periode pertama. Yang jarang diekspos. Kalah dengan heboh-heboh yang lain.
Jenis orang seperti Arief Yahya itulah yang saya maksud dengan orang yang berprestasi. Di mana pun ia ditempatkan akan seperti itu. Bahkan di bidang yang berbeda sama sekali pun.
Itu pula pertimbangan saya dulu menempatkannya sebagai dirut Telkom Indonesia. Orang sejenis Arief Yahya hanya bisa tidak sukses untuk jadi caleg atau capres atau cagub dan cawali. Ia tidak populer. Padahal sistem pemilihan kita sekarang mementingkan yang populer --melebihi yang berprestasi.
Kita punya banyak sekali orang seperti Arief Yahya itu. Kalau saja orang jenis itu bisa banyak tampil alangkah cepat majunya Indonesia. Pun tidak usah semua. Cukup 70 persennya saja. Agar yang populer juga tetap mendapat muara. (*)
(rs/ria/per/JPR)