Merinding Baca Pengakuan Pebulutangkis Korea Soal Awal Persahabatannya dengan Greysia Polii

  • Bagikan

Greysia: Iya, kami bisa bicara soal apapun, dari badminton, keluarga, sampai curhat urusan cinta juga, ha ha ha. Dulu awal dekatnya juga kerena saat turnamen, saya sering mengajak dia pergi ke gereja bersama.

Apakah Greysia dan Ye Na pernah bertengkar?

Ye Na: Greysia adalah teman yang sangat baik. Tapi kepribadian kami sangat berbeda jauh. Saya lebih konservatif dan cenderung pendiam, saya lebih banyak observasi dulu. Sebaliknya, dia sangat BOOM, BOOM, BOOM!! Kalau ketemu, dari baru datang saja sudah ramai: HEEEEIIIIIIYYY, HEELLOOOOOW, ha ha ha. Perbedaan ini masih butuh penyesuaian dan kadang sulit buat kami berdua, jadi bikin berantem. Ibaratnya Greysia itu api, saya air, dia selalu on fire.

Bukankah pemain Korea juga ramai dan on fire di lapangan? Atau itu hanya di lapangan saja?

Ye Na: Saya rasa itu hanya di lapangan saja, tapi kalau di luar lapangan, mereka lebih kalem. Kalau Greysia, di lapangan on fire, di luar lapangan on fire, sepertinya 24 jam dia on fire. Ha ha ha.

Bagaimana Ye Na dan Greysia berkomunikasi dari segi bahasa?

Ye Na: Dulu saya kalau chat dengan dia, pasti pakai aplikasi translator. Lalu Greysia mendorong saya untuk belajar bahasa Inggris. Sekarang saya sudah bisa berbahasa Inggris kalau ngobrol sama dia, nggak perlu pakai translator lagi. Greysia pun sudah lancar berbahasa Korea, kata teman-teman di tim saya, bahasa Korea dia sangat lancar.

Greysia: Iya saya sudah lumayan bisa bahasa Korea, termasuk membaca huruf hangeul. Saya mengerti mereka bicara apa, tapi saya belum bisa berbicara lancar dalam bahasa Korea.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan