Corona dalam Al-Qur'an, Ada?
Broadcast lain yang beredar mengatakan bahwa corona ada dalam Al-Qur'an, pada ayat: "Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (QS. Al-Ahzab:33)
Jika dibaca Arab-Latin, berbunyi begini: "Wa qarna fī buyụtikunna wa lā tabarrajna tabarrujal-jāhiliyyatil-ụlā wa aqimnaṣ-ṣalāta wa ātīnaz-zakāta wa aṭi'nallāha wa rasụlah, innamā yurīdullāhu liyuż-hiba 'angkumur-rijsa ahlal-baiti wa yuṭahhirakum taṭ-hīrā."
Kata "qarna" diartikan sebagai ayat yang menjelaskan bahwa dalam masa corona orang memang diminta untuk tinggal di rumah. Ayat itu sebenarnya ditujukan kepada istri-istri Nabi Muhammad saw agar mereka tetap di rumah, dan bisa keluar rumah jika ada keperluan yang dibenarkan oleh syariat. Artinya, ayat tersebut--kendati ada korelasi dengan "tinggal di rumah" (work from home) namun tidak bisa ditafsirkan dengan covid-19.
Tafsir Al-Mukhtashar menjelaskan ayat tersebut dengan "Tetaplah kalian di rumah kalian, jangan meninggalkannya kecuali bila ada hajat. Jangan memperlihatkan kecantikan kalian, seperti yang dilakukan oleh wanita-wanita jahiliyah pertama di zaman-zaman yang telah berlalu sebelum Islam. Ini adalah pembicaraan kepada seluruh wanita Mukmin di setiap masa. Tegakkanlah (wahai istri-istri Nabi) salat dengan sempurna pada waktunya. Bayarlah zakat sebagaimana yang Allah syariatkan. Taatilah Allah dan Rasul-Nya dalam perintah keduanya dan larangan keduanya. Allah mewasiatkan hal itu untuk kalian karena Dia hendak membersihkan kalian dan menjauhkan kalian dari keburukan dan gangguan wahai Ahlul Bait Nabi, (termasuk dalam hal ini adalah istri-istri beliau dan anak keturunan beliau), dan menyucikan jiwa kalian sesuci-sucinya."