Qif Corona!

  • Bagikan

Waktu Al-Qaeda menabrakkan pesawat komersil ke gedung WTC, pernah beredar cocokologi tentang itu. Orang ketika itu percaya bahwa peristiwa 9/11 itu adalah konspirasi Yahudi yang dilakukan untuk memperburuk citra Islam. Untuk memperkuat itu, maka cocokologi pun dilakukan.

Misalnya, ketika kita diminta masukkan kombinasi huruf dan angka: Q33NY ke Microsoft Word. Katanya, itu kode penerbangan pesawat yang menabrak WTC. Ketika diminta mengganti font-nya jadi Wingdings, maka kita akan melihat perubahan dari kombinasi itu: Q jadi pesawat, 33 jadi 2 gedung, N jadi tengkorak dan Y jadi bintang David--simbol Yahudi. Dari situ, cocokologi menafsirkan: Microsoft sudah memprediksi kejadian ini sejak lama.

Ternyata, itu berita hoax saja. Orang yang terlanjur percaya bahwa kejadian itu merupakan konspirasi jadi makin yakin bahwa ini kerjaan Yahudi. Padahal, hal itu harus ditelusuri lebih jauh diri. Artinya, agama mengajarkan kita untuk berlaku adil, dan tidak buru-buru menunjuk hidung siapa pelakunya kecuali telah ada bukti-bukti yang terang. Belakangan, diketahui bahwa aksi itu memang sudah lama direncanakan oleh Al-Qaeda sejak awal 1990-an.

Sama dengan awal-awal ada terorisme di Indonesia. Beberapa pejabat mengatakan "tidak ada terorisme di Indonesia" dan "Islam tidak mengajarkan terorisme." Akan tetapi, belakangan hari berdasarkan riset dan pengakuan pelaku, mereka memang meyakini bahwa terorisme itu mereka lakukan sebagai bentuk retaliasi (pembalasan) dan solidaritas terhadap umat Islam yang tertindas di luar negeri. Artinya, sesuatu perlu kita cari informasi yang paling terang sebelum menunjuk hidung.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan