FAJAR.CO.ID, BONE -- Salah seorang warga Bone telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dia adalah Arman. Santri Pesantren Al Fatah, Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Arman tiba pada 18 April lalu. Dinyatakan positif Covid-19 pada 24 April. Sejak saat itulah diisolasi menjalani isolasi di Swiss Belhotel Makassar. Dan pada hari ini Rabu (13/5/2020) dinyatakan sembuh dan langsung pulang ke Bumi Arung Palakka.
"Sudah dua kali dilakukan swab oleh Tim Gugus Tugas Provinsi Sulsel dan hasilnya negatif. Jadi warga tersebut telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Akan langsung ke kampungnya di Kecamatan Tellusiattinge, dan tetap harus isolasi mandiri selama 14 hari," kata Juru Bicara Tim Percepatan dan Pencegahan Covid-19 (PPC-19) Kabupaten Bone, Yusuf.
Sekitar pukul 14.20 Wita anggota Gugus Tugas PPC-19 Bone berdiri di Jl Ahmad Yani. Depan Posko Induk. Mereka berdiri bersama dengan beberapa keluarga dari Arman. Pukul 14.22 Wita mobil Avanza hitam parkir di depan posko induk.
Dari pintu sebelah kiri turun salah seorang penumpang laki-laki menggunakan pakaian berwarna merah dan songkok. Dialah Arman. Seluruh orang memberikan tepuk tangan. Ada juga yang berteriak "Allahu Akbar".
"Kalau santri itu tiba kita harus tepuk tangan. Kasih dia semangat," sebut Sekretaris PPC-19 Bone, Dray Vibrianto sembari mengajak seluruh orang.
Arman disambut hangat di Posko Induk. Termasuk Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle. Dia memulai bercerita di hadapan semua orang. Beberapa kali harus terhenti saat bicara. Bukan tanpa sebab. Dia berusaha menahan air matanya.
Ambo Dalle bicara lagi. Terhenti lagi. Bicara lagi. Terhenti lagi. Matanya pun merah. Berkaca-kaca. Sesekali harus tunduk. Menoleh ke kiri dan ke kanan. Berusaha menunjukkan dia tidak bersedih. Melainkan senang karena salah satu warganya sembuh.
"Sejak kemarin dinyatakan sembuh. Atau negatif dari Covid-19. Dengan kekuasaan allah penyakit yang banyak orang takuti ternyata bisa sembuh," akunya.
Wakil Bupati dua periode itu menuturkan, terharunya juga karena kesembuan Arman merupakan bukti agar yang terkena penyakit ini tidak dikucilkan.
"Seperti itu yang membuat saya terharu. Dengan kedatangan Arman ini bisa membuat cara pandang masyarakat Bone semua. Yang pasti jangan kucilkan mereka, karena mereka saudara kita semua," sebutnya. (agung/fajar)