Dia menceritakan, awalnya ia memacari Mustiawati yang tak lain adalah sepupu Hariani. Namun, seiring waktu, ia juga menaruh rasa pada Hariani. "Keduanya pendiam dan pemalu,” cetus Ipul, sapaannya.
Kecantikan keduanya membuat Ipul terpikat. "Saya enggak peduli mereka ada hubungan keluarga, cuma saya memang suka dua-duanya,” bebernya.
Kebetulan, rumah Mustiawati dan Hariani bersebelahan. Mereka juga akrab satu sama lain. "Saya pacaran sama Mustiawati duluan," bebernya.
Saepul mengaku tak tahu apa alasan kedua istrinya rela menikah dengannya. Dia hanya tahu, mereka berdua mengaku ikhlas dimadu.
Bermodal maskawin masing-masing Rp2 juta dan uang pisuke masing-masing Rp3,5 juta, akad nikah pada Sabtu (20/6) lalu itu pun disaksikan warga setempat. Saepul mengikat kedua istrinya dengan janji suci di hadapan wali dan para saksi.
"Kalau alasan kenapa istri saya dua-duanya mau menikah dengan saya, tanya langsung ke orangnya ya. Kalau saya menikahi mereka dengan niat bismillah saja,” ujar Saepul.
Pernikahan Saepul dengan dua istri sekaligus ini pun diakuinya mendapat dukungan orang tuanya. Mustiawati hanya tersenyum mendengar penuturan Saepul.
Sementara Hairani mengaku malu berbicara. Ia mewakilkan perasaannya kepada sepupunya Mustiawati. "Dia baik," tuturnya.
Menurut kedua perempuan itu, Saepul adalah pria yang polos, jujur apa adanya. Saepul juga mereka anggap sebagai laki-laki yang bertanggung jawab, meskipun hanya kenal selama tiga bulan. Itu sebabnya mereka tak keberatan.
Mustiawati mengaku bersedia tinggal serumah dengan sepupunya yang juga menjadi istri suaminya. "Tidak keberatan," ucap Mustiawati.