FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Rachmat Taqwa Quraisy mendukung langkah Pemerintah Kota (Pemkot) melantik belasan pejabat eselon III dan IV.
Politisi PPP itu memandang, ada dasar yang jelas dan pertimbangan terukur dalam keputusan yang diambil Pj Walikota Rudy Djamaluddin. Karena itu Fraksi PPP di DPRD Kota Makassar mendukung langkah tersebut.
"Jadi tentu Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mempunyai dasar melakukan mutasi, kami di DPRD dan saya secara kepartaian merasa bahwa jika memang itu untuk mempercepat laju perekonomian dan kinerja pemerintah kota, maka kita akan lihat hasilnya selama satu sampai dua bulan kedepan," ujar Rachmat, Jumat (4/9/2020).
Rachmat menyerukan, agar langkah Pemkot melakukan mutasi atau pergantian tidak dipandang politis. Jika memang tujuannya untuk meningkatkan laju ekonomi, ia mendukung penuh.
"Mari kita sama-sama mendukung kalau ini untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan kinerja pemerintahan. Pj bukan orang politik. Camat yang ada saat ini saya yakin punya integritas membangun Kota Makassar lebih baik," tandasnya.
Rachmat berharap, dengan adanya mutasi ini, koordinasi di lingkup pemerintah kota Makassar bisa lebih maksimal lagi.
"Kita disumpah, sebagai orang beriman pegang itu saja. Karena kan lagi-lagi, mereka ini (yang dilantik) bukan orang politik. Biarkan kami berpolitik, mereka fokus dengan kinerja pemerintahan," kuncinya.
Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin melantik sejumlah pejabat Eselon Tiga dan Eselon Empat di Kantor Balaikota Makassar, Jumat (4/9/2020).
Pada acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di lingkup Kota Makassar tersebut sebanyak sembilan belas pejabat Eselon tiga dan tiga belas pejabat Eselon Empat yang dilantik.
Pada kesempatan ini, Prof Rudy menekankan kepada pejabat yang dilantik agar mencurahkan sepenuh hati waktu dan tenaga untuk melayani masyarakat sesuai sumpah sebagai Aparat Sipil Negara.
Selain itu, Ia juga mengingatkan seluruh ASN agar tetap menjaga netralitas dengan tidak melibatkan diri kedalam proses politik, khususnya Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar yang saat ini tengah berlangsung.
“Biarkan proses Pilwali berjalan dengan aman, damai dan lancar. Kita sebagai ASN jangan terpengaruh dan mengganggu kerja-kerja kita dalam melayani masyarakat. Sudah berulang kali saya katakan, jaga netralitas ASN” ujarnya.
Menurutnya, proses mutasi di dalam birokrasi pemerintah itu merupakan hal yang biasa dan lumrah terjadi. Hal ini dilakukan untuk lebih mengoptimalisasi kinerja layanan yang lebih baik kepada warga Kota Makassar.
“Masyarakat selalu menunggu dan berharap kita bekerja lebih cepat dalam menghasilkan karya nyata, meningkatkan kualitas layanan publik. mengangkat kesejahteraan dan perekonomian” lanjutnya. (endra/fajar)