FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sulawesi Selatan (Sulsel) memiliki anak-anak muda kreatif. Mampu menciptakan berbagai produk unik dan menarik.
Mereka membangun usaha mulai dari nol, jatuh bangun, hingga mengalami penolakan dan kerugian. Akan tetapi dari inilah, karya mereka tak sekadar dipasarkan di wilayah Sulsel dan secara nasional. Namun juga mampu menembus pasar mancanegara.
Sebut saja produk sepatu Avontum brand, sepatu lokal karya anak Makassar yang kini sudah dipakai sampai ke Sydney.
Owner sepatu Avontum, Muhammad Nurhidayat, mengatakan, awal mula membangun bisnis sepatu betul-betul setelah pandemi Covid-19 masuk ke kota Makassar. Hal ini membuatnya berfikir bahwa jika hanya diam dirumah maka tak ada hasil yang didapatkan.
Apalagi ia sebagai mahasiswa kedokteran di Universitas Hasanuddin, lebih banyak menghabiskan waktu belajar daring. Hingga muncullah ide dan berunding bersama temannya yang memiliki pabrik sepatu di Bandung untuk membantunya membuat sepatu dengan brand lokal Makassar.
Untuk mencari bahan baku, alat dan pengerjaannya ia dibantu oleh temannya. Tetapi desain dan packingannya ia sendiri yang kelola.
"Saya buatlah desain-desain dan kirimkan gambarnya ke dia, nah saya produksi awal 200 pasang itu saya kasih nama edisi Rotterdam (RTTDM) Alhamdulillah habis dipesan,"ucapnya.
Kemudian memasuki bulan Agustus ia mencoba mendesain sepatu edisi 75 tahun RI, desainnya warna merah putih. Produknya dibuat hanya 75 pasang, salah satu yang saat ini sudah pakai adalah mahasiswa yang kuliah di Sydney.
Bahkan kini dari 75 pasang sepatu itu satu pasangnya ada pada news Anchor hit Najwa Shihab. Najwa salah satu yang bangga memakai dan memperkenalkan sepatu itu di postingan instagramnya.
"Ini salah satu kebanggan tersendiri buat kami karena sekelas mba nana ingin menerima dan mensupport produk-produk lokal dengan memakainya," tutur pria kelahiran 23 Juni 1999 itu.
Yaya sapaannya mengaku membuat produk sepatu tak sekedar mengejar untung, tetapi ia merasa bangga ketika komunitas hit memakai produknya. Bahkan sepatu Avontum yang dibuatnya dibanderol dengan harga yang terjangkau.
"Ini harganya tak sampai jutaan tetapi tidak mengurangi kualitas sepatu itu sendiri dengan desain-desain yang menarik untuk digunakan para pencinta sepatu," tuturnya. (wis)
