Kasus Melandai, Namun Angka Positif Rate Sulsel Alami Peningkatan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Meski angka kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan dinilai cukup terkendali pada pekan ini, namun angka positif rate Sulsel naik signifikan per hari ini yakni 16 persen dari yang sebelumnya hanya 6 persen di awal September atau akhir Agustus 2020 lalu.

Hal itu diungkapkan Pakar Epidemiologi Unhas, Prof Dr Ridwan Amiruddin saat ditemui Hotel Swissbell Makassar, Minggu (13/9/2020).

Ia menyebut pada bulan Agusutus, angka reproduktif efektik (Rt) Sulsel berada di bawah 1 yang artinya secara umum kasus penyebaran wabah virus corona di Sulsel terkendali.

"Kemudian 1 minggu terakhir ini kasus berada dikisaran 0,8 sampai 1 persen, sehingga dalam satu setengah bulan ini, Covid-19 di Sulsel pertumbuhanannya terkendali," ucap Prof Ridwan.

Hanya saja, angka positif rate atau persentase positif dari hasil pemeriksaan per hari ini menunjukkan tren peningkatan.

"Perhari ini 16 persen artinya 100 sampel yang diperiksa, ada 16 orang yang positif," bebernya.

Ia mengaku, sebelumnya positif rate Sulsel hampir memenuhi angka standar yang telah ditentukan WHO yaitu 5 persen.

"Nilai yang pernah kita capai pada awal bulan September atau akhir Agustus itu mencapai 6 persen dan hampir sesuai standar WHO," ungkapnya.

Sehingga, kata dia, berbagai upaya harus digenjot untuk menurunkan angka positif rate tersebut, sesuai dengan standar WHO.

Seperti mengedukasi masyarakat secara intensif dengan mengupayakan seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat yakni alumni duta Covid-19, 100 tokoh agama dan seluruh instansi yang dalam hal ini Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Seperti Pemkot Makassar, semua ASN bertanggung jawab melakukan edukasi kepada orang-orang di sekitarnya dan itu berlaku setiap pekan," jelas Ridwan.

Ridwan menambahkan, selain edukasi, upaya lain yang harus gencar dilakukan yakni memasifkan tracing dan testing.

"Secara keseluruhan Sulsel sudah melakukan seratus lima ribu spesimen, jadi kalau kita gunakan standar sebenarnya testing untuk Sulsel itu sudah dianggap nomor 5 secara nasional, tapi kami ingin membakeup dan meningkatkan gambaran status Covid-19 di Sulsel," tandasnya.

Ke depan, lanjut Ridwan, pihaknya akan meningkatkan testing untuk menurunkan angka positif rate di kalangan ASN lingkup pemprov. (anti/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan