Pertanyaan Reza Indragiri Amriel: Mana Lebih Banyak Polisi Pakai Narkoba atau Polisi Jual Narkoba?

  • Bagikan
Pakar Psikologi Forensik Universitas Indonesia, Reza Indragiri Amriel -- (Ist For JawaPos.com)

Pada sisi itu, kata Reza, muncul keinsafan tentang pentingnya penataan tugas dan perhatian terhadap kesehatan personel. Faktor ini menurut Reza, jelas tidak bisa dipenuhi oleh personel sendiri. Harus ada peran organisasi secara keseluruhan.

Dia kemudian menyodorkan pertanyaan, mana yang lebih banyak; polisi pakai narkoba atau polisi jual narkoba? Menurutnya, masalah ini tergantung pada wilayah dan waktu.

"Namun ada satu studi yang menemukan kasus polisi jual narkoba ternyata lebih banyak. Ini disebut korupsi polisi yang berkaitan dengan narkoba (drug-related corruption)," ungkap Reza.

Terlepas dari itu, Konsultan di Lentera Anak Foundation ini menganggap pengungkapan kasus Kompol Imam Zaidi sebagai terduga pengedar narkoba, merupakan sebuah prestasi yang ditunjukkan Polri.

"Apa pun itu, dibongkar dan dieksposnya skandal ini ke publik, ditambah lagi pengungkapan kasus LGBT di lingkungan kepolisian, merupakan prestasi Polri," katanya.

Reza mengatakan bahwa Polri dalam dua skandal kakap tersebut, menepis blue curtain code, yaitu kecenderungan aparat penegak hukum untuk menutup-nutupi kesalahan atau penyimpangan oleh sejawat.

"Pengungkapan-pengungkapan hal yang sejatinya memalukan itu berpotensi menumbuhkan kepercayaan dan penghormatan publik terhadap institusi kepolisian," jelasnya.

Lebih jauh, Reza juga mendorong adanya penghitungan berapa nilai kerugian yang diakibatkan oleh skandal polisi menjadi drug dealer (atau bahkan drug trafficker).

"Penghitungan ini dibutuhkan agar kepada lembaga terpampang angka kerugian nyata yang sepatutnya dikompensasi oleh negara kepada masyarakat selaku pembayar pajak," pungkasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan