Hatta Alwi Hamu Ingin IBK Nitro Jadi Pusat Bisnis dan Perbankan

  • Bagikan

Sepak terjang Hatta di dunia pendidikan memang sudah matang. Sejak 2000 lalu, ia sudah menjadi Anggota Badan Pengawas Harian Akademi Pariwisata Fajar (sebelum merger jadi Unifa). Kemudian pada 2002 ia menjadi Asisten Direktur Akademi Pariwisata Fajar dan naik menjadi direktur pada 2006 lalu.

“Setelah beberapa kampus bergabung menjadi satu yaitu Unifa, saya dipercaya lagi menjadi sekretaris rektor pertama yang saat itu dijabat Prof Halide,” kenangnya.

Itulah yang menjadi salah satu ukuran mengapa ia diamanahkan memimpin IBK Nitro. Proses demokrasi telah ia lalui di Yayasan Pendidikan Fajar Ujungpandang (YPFUP). “Nama saya diusulkan oleh senat,” kata dia.

Rektor IBK Nitro sebelumnya, Prof Marsuki DEA mengungkapkan, rektor yang menggantikan dirinya adalah figur yang tepat dan mumpuni. Meski masih muda, Hatta dinilai punya kapasitas yang matang.

“Dia mempunyai kapasitas yang cukup secara keilmuan, dan pribadi yang mempunyai leadership untuk memimpin lembaga pendidikan, utamanya Nitro yang memerlukan energi baru seorang milenial,” ungkap Marsuki.

Dia menilai ke depan memang diperlukan pemimpin yang paham tentang industri atau dunia kerja yang berbasis milenial. Sebab, bisa mendorong praktik sistwm informasi digital dalam dunia kerja.

“Dengan kepemimpinan rektor yang baru ini saya percaya harapan untuk menjadikan Nitro sebagai perguruan tinggi yang unggul di bidang perbankan dan keuangan berbasis digital di KTI bisa terwujud,” harapnya.

Marsuki juga berharap segala program yang bisa mendorong pemgembangan IBK Nitro bisa terus dipertahankan. Termasuk kerja sama dengan mitra yang sudah terjalin selama ini.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan