FAJAR.CO.ID -- Seiring dengan bertambahnya kasus positif, fenomena Long Covid-19 disebut kini makin banyak dialami warga Indonesia. Penderita Long Covid-19 bisa merasakan gejala sakit bahkan hingga sembilan bulan, setelah dinyatakan sembuh.
Dilansir dari akun media sosial dokter Adam Prabata, ada sejumlah fakta tentang fenomena Long Covid-19, sesuai dengan hasil sejumlah riset.
Mengutip sejumlah hasil riset, dokter lulusan Universitas Indonesia ini menjelaskan bahwa belum ada kesepakatan dari para ahli untuk mendefinisikan Long Covid-19. Namun, dari hasil riset yang dikutipnya, Long Covid-19 dipahami sebagai gejala menetap lebih dari 28 hari, setelah kemunculan.
Dia juga menjelaskan sejumlah nama dengan definisi serupa, yaitu Covid post-akut, yaitu gejala menetap lebih dari tiga pekan, sedangkan covid kronik adalah gejala menetap lebih dari 12 pekan.
Penelitian yang ada menyebut bahwa Long Covid-19 terlama hingga saat ini mencapai sembilan bulan setelah gejala muncul. Menurutnya, sedikitnya 30 persen pasien Covid-19 yang sudah sembuh, tetap mengalami keluhan menerus hingga sembilan bulan lamanya.
Long Covid-19 Menyerang Siapa Saja
Dokter Adam Prabata juga menyebut, Long Covid-19 bisa menyerang pasien yang dirawat inap, pun yang tidak. Sedikitnya 76 persen pasien rawat inap mengalami minimal 1 gejala kurang lebih enam bulan setelah sembuh. Sedangkan mayoritas pasien tidak dirawat inap kurang lebih 30 persen masih bergejala hingga sembilan bulan.
Gejala Long Covid-19
Sejumlah gejala yang dialami oleh penderita Long Covid-19 antara lain gangguan pernapasan seperti sesak napas, batuk kering atau berdahak, dan sesak setelah olahraga. Gangguan pada jantung seperti jantung sering berdebar dan nyeri dada. Juga gangguan pada pencernaan seperti diare, mual dan muntah, serta nyeri perut.