FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Sejumlah aparat kepolisian masih melakukan penjagaan di sekitaran Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar yang menjadi lokasi bom bunuh diri sejak pukul 10.00 WITA.
Penjagaan tersebut masih terus dilakukan hingga sore hari ini, pukul 17.25 WITA. Selain itu, tiga akses jalan menuju gereja tersebut masih ditutup hingga sore ini.
Di antaranya di Jalan Kajaolalido, Jalan HM Thamrin, dan di Jalan R.A Kartini. Meski ditutup, arus lalu lintas di sekitar jalan yang ditutup itu masih terpantau lancar.
Tak ada kemacetan lalu lintas atas penutupan tiga akses jalan tersebut. Pengendara mobil dan motor pun memilih berbelok ke arah jalan lain, demi bisa sampai ke tujuan mereka masing-masing.
Hanya saja, beberapa pengendara mobil dan motor memilih singgah untuk melihat proses penjagaan aparat atas peristiwa bom bunuh diri, yang terjadi pada Minggu (28/3/2021) pukul 10.00 WITA.
Sejumlah pejalan kaki juga memilih singgah untuk menyaksikan proses pengamanan atas peristiwa mengerikan ini. Aparat kepolisian juga sudah beberapa kali mengimbau para pegendara dan warga untuk tidak berkerumun di sekitar lokasi penjagaan.
Namun berselang beberapa menit, warga dan pengendara lainnya berdatangan meyaksikan peristiwa tersebut.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Endra Zulpan, mengatakan, potongan tubuh yang diduga milik terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja tersebut belum diketahui identitasnya.
"Kita sedang mengadakan pendalaman dulu karena ini temuan di lapangan. Cukup banyak potongan akibat ledakan tersebut memisahkan bentuk tubuh. Jadi tidak dikenali," katanya.
Pantauan di lokasi tadi, potongan tubuh terduga pelaku itu telah dimasukkan ke kantong jenazah lalu dibawa ke RS Bhayangkara.
"Pelakunya laki-laki. Olah TKP masih belum selesai karena berceceran (tubuh terduga pelaku) banyak sekali," pungkasnya.
Sementara korban lain yang kini sudah mencapai 16 orang, telah dibawa ke RS Bhayangkara, RS Stella Maris, dan RS Pelamonia, Makassar.
Pantauan di RS Bhayangkara sekitar pukul 14.40 WITA tadi, sudah ada tiga korban luka-luka atas kejadian itu, dan langsung dibawa masuk ke ruang IGD RS Bhayangkara.
Belum diketahui identitas para korban akibat ledakan ulah dari si terduga pelaku yang tewas tersebut. (Ishak/fajar)
