FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Pengesahan dan pelantikan pejabat fungsional di Lingkup Pemerintah Kabupaten Wajo sempat terkendala akibat kesalahan teknis dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Wajo, Kamis sore (1/4/2021).
Pasalnya, pembacaan nomenklatur pada jabatan tersebut tak beraturan, sebab ada keselahan penulisan nomenklatur, khususnya di UPT RSUD Lamaddukelleng Sengkang.
Pelantikan dan pengesahan yang ditayangkan secara live streaming via media sosial Pemkab Wajo terhenti. Pelantikan sempat amburadul. Alhasil, pembacaan nama dan jabatan itu dipercepat.
Kabid Mutasi Promosi ASN BKPSDM Wajo, Reza Eka Pratama membenarkan hal itu. Namun, menurutnya, hal itu dipicu oleh rentang waktu yang lama dibutuhkan jika harus membaca satu per satu nama pejabat fungsional.
"Hanya kendala teknis. Tadi kan ada 261 pejabat fungsional, makanya pas dibaca tadi langsung diintruksikan untuk langsung baca dan seterusnya sampai akhir," akuinya, Sabtu, 3 April 2021.
Menurutnya, kesalahan teknis yang terjadi pada saat pelantikan dan pengukuhan pejabat fungsional tadi telah diatasi.
"Pelantikan tetap berjalan. Tidak ada yang ditunda," katanya.
Diketahui, ada 345 pejabat struktural dan fungsional yang dilantik oleh Bupati Wajo, Amran Mahmud di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo.
Termasuk Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P2KBP3A) Kabupaten Wajo, Ahmad Jahran.
Juga, Camat Pitumpanua, Andi Cakunu, Camat Penrang, Agus Syam, dan Camat Maniangpajo, Jalil A Rahman.
Menurut Amran Mahmud, proses rotasi yang dilakukan hari ini, berdasarkan pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, lanjut Amran, dibutuhkan komitmen dan kerja keras.
"Apalagi yang dilantik hari ini adalah jabatan strategis, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," katanya.
Orang nomor satu di Bumi Lamaddukkelleng ini, berharap kepada bagian pemerintahan yang dilantik hari ini, agar 6 bulan kedepan ada sesuatu yang bisa dipersembahkan.
"Saya berharap kepada bagian pemerintahan (Camat) agar dapat memberikan persembahan kepada kami dan masyarakat Wajo dalam 6 bulan kedepan," katanya.
Amran Mahmud menginginkan ada perubahan yang terang benderang dalam penyelesaian masalah-masalah besar yang ada di wilayah kerjanya masing-masing.
"Bantu kami menyelesaikan masalah-masalah besar yang ada di daerahnya, demi mensukseskan program pemerintahan kami, menuju masyarakat yang amanah, maju dan sejahtera," katanya. (man)