FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Seekor babi yang ditangkap oleh warga di Depok, Jawa Barat telah mati. Hewan berbulu hitam itu dibunuh dengan cara dipenggal oleh warga setempat.
Hewan berukuran kecil itu dianggap sebagai babi ngepet yang meresahkan warga, dan tak jarang selalu merasa kehilangan barang berharga.
Dengan penuh emosi, warga pun mengejar dan menangkap babi tersebut.
Terkait hal itu, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Prof Muh Ghalib, angkat bicara. Menurutnya, perlu ada pendalaman yang masuk akal dan sesuai fakta untuk membuktikan bahwa hewan itu adalah jadi-jadian atau bukan.
"Kita harus cari tahu soal kebenaran informasi tersebut. Itu yang harus dikaji. apakah info itu benar," katanya, kepada jurnalis Fajar.co.id, Rabu (28/4/2021).
Alumnus S3 Tafsir Alquran IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1997 ini mengingatkan agar masyarakat tetap patuh dan taat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk meminta pertolongan.
Segala macam marabahaya yang datang, agar senantiasa meminta bantuan kepada Sang Pencipta hingga tak mudah terprovokasi. Apalagi hingga membunuh seekor babi yang belum dipastikan itu adalah hewan jadi-jadian.
"Bagi umat Islam, kita dianjurkan untuk selalu bermohon perlindungan Allah agar kita terkena terkena imbas pengaruh negatif kejahatan. Baik jin atau manusia sekali pun," tegas dia via telepon.
Dari kesaksian warga di lokasi, salah satunya Ketua RW 04 Kelurahan Bedahan, Abdul Rosad mengisahkannya dengan sadar tanpa tekanan apapun. Ia yakin betul bahwa itu adalah babi ngepet. Makhluk jadi-jadian atau yang kerap disebut siluman yang tugasnya mencuri uang.