Untuk ASN, mereka bisa memilih jenis pelatihan, seperti Digital Leadership, Cyber Security, Office Administration dan Jaringan Komputer. Untuk lulusan pendidikan tinggi, tema pelatihan yaitu Data Science, Cloud Computing, dan Artificial intelligence
Sementara untuk ibu rumah tangga dan masyarakat umum, mereka akan diberi pelatihan Kewirausahaan Digital, Digital Marketing, dan Chat Bot.
Tujuannya akhirnya jelas, memperkuat ekonomi digital. Ini dianggap sebagai solusi terbaik untuk menggerakkan roda perekonomian tanpa melibatkan pelaku ekonomi secara langsung di lapangan, khususnya di sektor UMKM dan pariwisata.
“Itu bisa membangkitkan perekonomian nasional dengan mendorong kewirausahaan, terutama pelaku UMKM serta menggerakkan pariwisata yang dikemas ke digital. Dua sektor itu yang dorong ekonomi digital Indonesia,” jelasnya.
Presiden Jokowi sendiri sudah menyatakan kebutuhan talenta digital sebanyak 9 juta orang. Dengan jumlah ini, Indonesia dinilai bisa menguasai ekonomi digital. “Targetnya 600 ribu talenta digital per tahun. Hingga bisa terpenuhi 9 juta talenta digital," bebernya.
Lebih lanjut Hary mengatakan, tugas Balitbang SDM Kemkominfo adalah mempersiapkan kebutuhan SDM talenta digital. "Talenta itu skill bukan hanya sadar, tapi juga mengerti dan menjadi ahli. Yang namanya jagoan itu harus punya skill dan talenta, agar makin jago digital,” ungkapnya.
Menteri Kominfo RI, Johnny G. Plate sendiri mengatakan, target pelatihan hingga tahun 2024 mendatang adalah 700 ribu talenta digital. Tanggung jawab itu dipercayakan kepada badan Litbang SDM Kominfo.