FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari tidak terima disindir oleh dosen filsafat, Rocky Gerung terkait wacana Presiden Jokowi 3 periode.
Sebagaimana diketahui, Rocky Gerung menyebut Qodari hanya memahami ‘amplop’ dalam mengangkat wacana Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024. Dia menyindir Qodari dungu dan tidak mengerti konsekuensi bernegara.
“Saya ini orang yang realistis, saya melihat realita di lapangan. Mungkin di situ bedanya dengan Bang Rocky, kalau Bang Rocky kan dengan dunia ide dan gagasan.” jelas Qodari dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Kamis (24/6).
Qodari menyindir balik bahwa Rocky Gerung terlalu menganggap dirinya pintar hingga dengan muda menyebut orang dungu.
“Mungkin jarang ke bumi, kalau saya melihat realita di lapangan. Karena Beliau di atas terus, melihat orang di bawah dungu semua. Jadi yang pintar cuma beliau semua,” tutur Qodari.
Qodari menilai, Rocky Gerung seperti komedian yang hanya pandai beretorika.
“Beliau boleh menganggap saya orang dungu, tapi buat saya Beliau enggak lebih dari political entertaint. Kayak orang stand up comedy kan orang ketawa tapi enggak anggap serius,” sambung Qodari.
“Yang terjadi di lapangan tidak seperti yang dipikirkan Rocky. Dunia ini tidak berdasarkan jokes yang dilontarkan Rocky,” lanjutnya.
Qodari menjelaskan bahwa wacana 3 periode dinaikan berdasarkan hasil survei di lapangan.
“Saya kira dia sedang asyik sendiri, dia enggak tahu cara berpikir politik, cara berpikir masyarakat, logika institusi. Beliau enggak paham. Saya dengan mudah mengatakan Rocky salah. Nyatanya survei SMRC menyatakan 40 persen dari responden setuju dengan Jokowi tiga periode,” pungkasnya. (fin/fajar).