Pada tahun 2022, kata dia, penyebaran varian Omicron diprediksi akan semakin buruk, mengingat kasus impor sudah meluas keseluruh dunia. Bahkan dibeberapa negara, Omicron sudah mendominasi kasus baru di negaranya. Dan kasus kematian mulai dilaporkan.
“Varian yang diawal saat ditemukan tampaknya dengan gejala ringan, ternyata beberapa negara maju misal Amerika, Inggris sudah melaporkan adanya kematian pada pasien yang menderita Covid-19 karena varian Omicron ini,” jelasnya.
Prof Ari melihat pengalaman pada gelombang kedua Covid-19 di Indonesia pada bulan Juni-Juli 2021, berbagai transformasi kesehatan harus dipercapat agar kita lebih siap dalam menghadapi dampak terburuk terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.
Riset inovasi dengan melibatkan industri dari awal memang harus di dukung dan tentu dengan pendanaan yang cukup besar dan multi years, agar produk riset inovasi ini bisa dihilirisasi.
“Vaksin merah putih harus terus di dukung agar sesuai dengan peta jalan yang telah dibuat. Diharapkan vaksin merah putih sudah menjalani uji klinik pada pertengahan tahun 2022, sehingga pada akhir tahun 2022, masyarakat Indonesia bisa mendapatkan vaksin produksi dalam negeri,” katanya. (jpg/fajar)