Beredar Pesan ‘Tagih Istana Negara’, Rizal Ramli hingga Novel Baswedan Disebut Mentor Aksi Demo 11 April

  • Bagikan
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (28/3/2022). Dalam aksinya para mahasiswa tersebut menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode serta menuntut pemerintah agar mengkaji ulang Undang-Undang Ibu Kota Negara. Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com

Potensi kerusuhan juga diperkirakan akan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB jika massa dipaksa untuk membubarkan diri.

Tak hanya itu, dalam pesan berantai itu juga disebutkan sejumlah nama tokoh sebagai mentor atau kontributor aksi:

Bidang isu ekonomi

– Rizal Ramli

– Rusli Abdullah (Indef)

– Awalil Rezky

Bidang isu hukum dan advokasi

– Novel Baswedan

– Zainal Arifin (Ketua YLBHI Bidang Advokasi dan Jaringan)

– Busryo Mukaddas

– Isharyanto (Dosen Fakultas Hukum UNS)

– Hamdan Zoelva

Bidang isu Pertambangan dan Lingkungan

– Pradarma Rupang (Jatam Kaltim)

– Zenzi Suhadi (Direktur eksekutif Nasional Walhi)

Bidang isu Politik

– Ujang Komaruddin

– Ubedillah Badrun

– Andrianto

Terpisah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin membantah dirinya menjadi mentor isu politik aksi tersebut.

“Saya menegaskan bahwa saya tidak terkait, tidak ada komunikasi, dan tidak pernah ada interaksi dengan rencana aksi tersebut. Saya pastikan nama saya dicatut,” kata Ujang Komarudin kepada JPNN.com, Minggu (10/4/2022).

Ujang menegaskan dalam situasi politik saat ini, dirinya tidak pernah berpihak pada siapa pun.

“Sikap saya yang kritis dalam menyikapi persoalan-persoalan bangsa, karena menjadi tanggung jawab intelektual sebagai akademisi,” pungkas Ujang. (jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan