Zulhas Sebut Penyebab Naiknya Harga Telur Dikarenakan Cairnya Dana Bansos

  • Bagikan

Dari rapat tersebut, Mendag juga mengaku mendapat masukan dari pengusaha telur agar pencairan bansos bisa diubah menjadi per bulan, guna menghindari lonjakan permintaan di pasaran sekaligus mencegah kenaikan harga telur ayam.

"Tadi saran dari para pengusaha telur, bisa enggak bansos tiap bulan. Karena telur itu kan enggak bisa cepat. Jadi kalau bisa tiap bulan, sehingga ketika dibelanjakan enggak ada permintaan yang mendadak banyak," kata Zulkifli.

Di sisi lain, Zulkifli juga mengingatkan bahwa harga telur ayam di pasaran pada saat ia pertama kali menjabat sebagai Mendag berada di kisaran Rp32 ribu per kilogram.

"Waktu saya duduk kan Rp32 ribu (per kilogram), sekarang Rp31 ribu, sempat turun sampai Rp25-26 ribu. Memang harga sedang itu Rp27-28 ribu itu untung peternaknya. Nah kalau Rp31 ribu kemahalan," ujar Zulkifli.

Berdasarkan pemantauan harga komoditas di situs resmi Kementerian Perdagangan per Kamis (25/8), telur ayam saat ini berada di kisaran harga Rp31.300 per kilogram atau naik 6,83 persen dibandingkan pada 25 Juli 2022. (fin)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan