Keamanan Digital Indonesia Bernilai 3 dari 10 Poin, Koordinator Formasi: Itu Pun Pake Doa

  • Bagikan
Tangkapan layar youtbe Deddy Corbuizer

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Forum Keamanan Siber dan Informasi (Formasi), Gildas Deograt Lumy, memberi penilaiannya soal tingkat keamanan digital di Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat diundang di podcast Deddy Corbuizer.

“Kalau misalnya skala satu sampai sepuluh. Satu itu rendah, sepuluh paling tinggi. Sekitar tiga lah, itu pun pake doa,” cetus Gildas Deograt Lumy, dikutip dari Youtube Deddy Corbuzier, Rabu (14/9/2022).

“Iya tiga. Bagus, bangsa kita rajin-rajin berdoa,” sinis Pria yang akrab disapa Gildas ini.

Pada kesempatan itu, Gildas yang berbincang-bincang dengan Deddy Corbuzier tersebut juga menyinggung soal Bjorka. Hacker yang akhir-akhir ini santer dibicarakan di Indonesia.

Menurut Gildas, motif seorang hacker seperti Bjorka biasanya karena uang. Tapi melihat narasi yang Bjorka lontarkan, ia merasa hal ini bukan sekadar uang.

“Ini unik, karena 90% kasus jual beli data atau pencurian di internet itu motifnya uang. Tapi kalu melihat narasi Bjorka ini, kayaknya bukan lagi uang,” jelas Gildas.

Deddy Corbuizer pun langsung menyambut pernyataan Gildas. “Kalau begitu berarti punya kepentingan dong?” Tanya Deddy.

“Sepertinya punya kepentingan,” imbuh Gildas dengan ragu.

Bjorka diketahui telah melakukan peretasan beberapa waktu terakhir, yakni pada data registrasi sim card, data KPU, dokumen pribadi presiden Jokowi, Johny G Plate, dan beberapa tokoh nasional lainnya. Selain itu, ia juga berenacana akan menyebarkan data dari applikasi Mypertamina.

Aksi Bjorka yang mencengangkan publik, beberapa hari lalu ia membeberkan dalang pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia, almarhum Munir Said Thalib. (Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan