Apalagi, pihaknya mengapresiasi gubernur yang membuka banyaknya formasi guru pada 2022 ini.
"Jangan sampai 406 orang P3K yang lulus tahun lalu ini tidak diakomodir padahal banyak membuka formasi baru hingga 10 ribu. Begitu menyedihkan bagi mereka yang sama-sama lolos justru ada tidak diangkat dan ada yang diangkat dan ditempatkan. Makanya kita hanya perjuangkan bagaimana solusi sebenarnya," jelasnya.
Anggota Forum Guru Lulus Passing Grade Prioritas 1 Sulsel, Muhajir mengungkapkan jumlah pelamar Prioritas 1 2021 lalu sebanyak 1.304 orang.
Dari situ, seharusnya pemerintah bisa menyelesaikannya dengan cepat lantaran tahun jumlah formasi yang diusulkan 10.385.
Ia sayangkan, dengan rekor usulan itu justru menyisahkan 406 orang yang belum mendapatkan penempatan dari 1.304 orang tadi.
Sikap pemprov ini, lanjut dia, sangat berbeda dengan kebijakan beberapa kabupaten kota yang menghabiskan seluruh pelamar prioritas 1 di masing-masing wilayahnya.
"Kabupaten Maros, Gowa dan Kota Makassar mengutamakan menghabiskan prioritas 1 berbeda dengan Provinsi Sulsel yang membuka formasi untuk Prioritas 2 dan 3 tetapi menyisakan Prioritas 1 yang tidak mendapatkan penempatan atau formasi pada 2022," keluhnya.
Lebih jauh, ia memisalkan, pada tahun lalu yang dinyatakan lulus pada Mata Pelajaran (Mapel) Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) ada 249 dari 642 orang yang ikut seleksi.
Tetapi mereka belum mendapatkan penempatan. Sementara sisa formasi tahun lalu adalah 26 saja. Harusnya dibuka 300-an formasi pada 2022. Sebaliknya hanya menambah 32 formasi saja.