FAJAR.CO.ID, MAGETAN -- Sebuah bus rombongan wisatawan asal Semarang, Jawa Tengah terlibat kecelakaan lalu lintas, Minggu, (4/12).
Bus Semeru Putra Transindo bernomor polisi H-1470-AG itu masuk jurang sedalam 30 meter di Jalan Raya Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Akibat kecelakaan tersebut, tujuh orang dilaporkan meninggal, sedang belasan lainnya mengalami luka-luka.
"Data sementara ada tujuh orang korban meninggal termasuk sopir. Mengenai penyebab pasti masih kami selidiki. Saat ini fokus evakuasi dan penanganan para korban dulu," kata Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan di Magetan, Jatim, Minggu.
Muhammad Ridwan menyebut, proses evakuasi korban tergolong sulit karena bangkai bus berada di jurang. Dari hasil evakuasi, diketahui jika sopir bus nahas tersebut terjepit, sehingga petugas yang melakukan evakuasi membutuhkan setidaknya dua jam sebelum berhasil mengevakuasi korban.
Informasi yang diperoleh, Bus Semeru Putra Transindo bernomor polisi H-1470-AG itu, diketahui akan menuju Telaga Sarangan, Magetan.
Bus diduga mengalami kerusakan rem, sehingga sopir hilang kendali saat melalui jalur turunan curam dari arah Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, menuju Magetan. Bus kemudian menabrak besi pembatas jalan dan masuk ke jurang.
Ketujuh korban tewas dan belasan korban luka-luka telah dievakuasi ke RSUD Sayidiman Magetan dan Puskesmas Plaosan.
Kasus kecelakaan tersebut masih ditangani oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Magetan untuk penanganan lebih lanjut.
Korban yang tewas umumnya diketahui warga RT5/ RW 2 Kelurahan Manyaran, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Pengurus RW 5 Kelurahan Manyaran, Agus Kusmanto, membenarkan kejadian nahas yang menimpa enam warga yang sedianya berwisata ke Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar dan Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan itu.
"Informasi yang disampaikan ke pihak keluarga ada enam orang yang meninggal, 15 orang terluka," katanya.
Selain enam warga Manyaran itu, kata dia, pengemudi bus juga dilaporkan meninggal dunia. Disebutkan, terdapat sekitar 80 warga RT 5 yang ikut serta dalam wisata ke Tawangmangu dan Sarangan itu.
"Berangkat pakai dua bus ukuran sedang tadi pagi. Rencana pulang sore ini, tidak menginap," katanya.
Terdapat sejumlah anak kecil yang turut dalam kegiatan tersebut, termasuk Ketua RW 5.
Dia mengatakan anggota keluarga yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut telah dikoordinasikan oleh pihak Kelurahan Manyaran untuk proses penjemputan.
Warga RT 5/RW 2 telah menyiapkan tenda di sepanjang Jalan Gedongsongo Raya, Manyaran, Semarang Barat untuk tempat persemayaman korban yang meninggal dalam kejadian itu. (ant/jpnn/fajar)