FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengklarifikasi terkait adanya kabar pertemuan Ketua Partai Ummat Ridho Rahmadi dengan Ketua KPU Hasyim Asy'ari.
Menurutnya, pertemuan keduanya tidak etis apalagi KPU selaku pihak yang melakukan verifikasi faktual untuk peserta pemilu.
“Ini perlu klarifikasi. Pertemuan privat saja sudah tidak etis,” ucap Mardani dalam unggahannya, Jumat, (16/12/2022).
Meski demikian, Mardani menyebut pertemuan dengan parpol bisa saja tapi harus ada pihak lain demi transparansi.
“Bertemu dengan parpol boleh saja. Tapi, buat transparan dan jangan sendiri. Meski ada pihak lain yang ikut,” ungkapnya.
Kabar pertemuan Ketua KPU dengan Ketua Partai Ummat disampaikan Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais saat jumpa pers secara virtual pada Rabu malam (14/12/2022).
Hasyim dan Ridho disebut bertemu empat mata. Disanalah Partai Ummat mengetahui bahwa parpolnya menjadi satu-satunya yang tak lolos sebagai peserta pemilu 2024.
“Pak Hasyim Asy'ari akhirnya mohon maaf bahwa nanti semua lolos kecuali Partai Ummat,” ungkap Amien Rais.
Diketahui, pertemuan itu juga dibenarkan oleh Ridho. (selfi/fajar)