"Kurang lebih seperti ini bahasanya, mohon maaf bos, saya minta tolong parkir di lahannya bos. Sedikit lah, karena mengingat juga istri saya lagi hamil besar, tidak bisa jalan jauh," tukasnya.
Lanjutnya, setelah itu tukang parkir memberikan kata-kata yang kurang nyaman terdengar di telinga. Sempat terjadi cekcok, namun dilerai oleh pegawai Dishub yang bertugas di sekitar tempat tersebut.
"Sebelum naik ke gedung, jukir ini (kembali) meneriaki saya. Assiumu tu, tau re kue anggotaku?. Kata-kata seperti itu, dalam hal tradisi dan budaya yang saya anut di daerah saya itu, dipakasiri. Setelah saya turun dari gedung pernikahan, saya ke tempat saya parkir tadi," ceritanya.
Saat itulah, kata dia. Memukul si jukir. Karena terjadi keributan, maka pihak manajemen dari Minimarket keluar dan marah-marah.
"Berteriak, mana dinas perhubungan dan yang punya mobil. Katanya tidak tahu aturan. Jadi, saya ke sana berargumen, maaf Bu kalau kita mau berbicara aturan saya mau minta bahwa lingkup pekarangan toko ini, IMBnya sampai di mana," tukasnya.
Menurutnya, dia memarkir mobil di bahu jalan. Dan, sepengetahuannya bahu jalan masih hak semua pengendara.
"Kan mobil kami parkir di bahu jalan, jalan ini kan masih hak mobil saya karena saya juga bayar pajak. Dan, memiliki BPKB dan STNK," imbuhnya.
Dia pun berharap, netizen mampu melihat hal positif dari kejadian yang mendadak viral tersebut. Terlebih, dirinya juga mengakui kesalahannya.
"Saya khilaf, memukul jukirnya. Tapi karena terlepas dari hal itu, itu kan emosi dan hal itu bagi saya itu sangat dipakasiri bagi kami," kata dia.