Respon Khofifah Usai Pertemuan Tertutup 90 Menit dengan Prabowo, Mantap Berduet?

  • Bagikan
Prabowo Subianto dan Khofifah Indar Parawansa

FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umun Partai Gerindra Prabowo Subianto menjamu makan malam Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di De Soematra, Surabaya, Senin (13/2/2023).

Pertemuan empat mata yang berlangsung 90 menit itu adalah kali kedua setelah tahun lalu mereka berjumpa di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

"Ini waktu beberapa bulan lalu saya diterima ibu gubernur di kediaman beliau dan dijamu makanan di Grahadi. Saya kali ini membalas beliau, kira-kira itu dalam rangka silaturahmi, dalam rangka melanjutkan komunikasi kita beliau sebagai pemimpin Jawa Timur," kata Prabowo setelah bertemu Khofifah.

Prabowo membahas banyak hal dengan Khofifah termasuk sejarah Nahdlatul Ulama (NU)

"Tempat ini menarik unik, jadi ada kesan-kesan sejarah dan sebagainya. Kita membahas macam-macam, sejarah NU, beliau menceritakan upaya beliau dahulu melanjutkan komunikasi dengan Timur Tengah, dengan dunia akademis di Timur Tengah," ungkap Menteri Pertahanan RI itu.

Saat ditanya soal peluangnya meminang Khofifah cawapres di Pilpres 2024, Prabowo sedikit memberi kode kemungkinan itu bisa saja terjadi.

"(Bahas pilpres) Tadi tidak langsung kita singgung ya Buk ya, tentunya itu pada saatnya akan kita bahas," ujarnya.

Menurut eks Danjen Kopassus itu, Khofifah memiliki kemampuan mumpuni, baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Saya kira beliau salah satu tokoh yang mempunyai kemampuan di tingkat negara dan bangsa. Saya banyak belajar dari beliau," puji Prabowo.

Sementara Khofififah tampak malu-malu saat ditanya soal duet dengan Prabowo di Pilpres 2024. Khofifah lalu melontarkan kalimat singkat lalu tersenyum.

"Matur nuwun, sampun, matur nuwun kawan-kawan nggih (terima kasih, sudah, terima kasih kawan-kawan ya)," kata Khofifah seraya berlalu.

Sebelumnya pada tahun lalu, Khofifah mengenalkan kuliner khas Jawa Timur seperti nasi rawon, bakso, hingga buah-buahan.

Khofifah tak segan mengupaskan nanas produk andalan Jawa Timur dari Gunung Kelud untuk Prabowo. Khofifah juga sempat mengajak Prabowo keliling taman di belakang Grahadi yang menurut Prabowo suasananya seperti di Amsterdam, Belanda.

Kala itu Prabowo mengaku sekadar silaturahmi dengan Khofifah. Selepas pertemuan di Grahadi itu, Prabowo tak segan menyanjung Khofifah.

Nama Khofifah Indar Parawansa selalu menjadi magnet tersendiri dalam aneka simulasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menuju Pilpres 2024 mendatang.

Pengamat Politik Ras Md menilai, wajar saja jika nama Khofifah cukup dilirik oleh bakal calon presiden, termasuk Prabowo.

Sebenarnya, daya tarik khofifah bukan hanya faktor elektabilitasnya yang cukup mentereng sebagai bakal cawapres, ada beberapa faktor yang menurut saya sehingga dia menjadi salah satu bakal cawapres potensial," tutur Ras kepada fajar.co.id, Selasa (14/2/2023).

Faktor pertama, penerimaan publik terhadap Khofifah lebih besar dari pada Puan Maharani sebagai figur perempuan.

Faktor kedua, track record mantan menteri sosial itu cukup matang dari sejumlah bakal cawapres yang ada.

"Pernah menjadi menteri dua kali di kabinet yang berbeda, ditambah lagi jabatannya sebagai gubernur Jawa Timur," kata Ras.

Faktor ketiga, magnet besar bagi pemilih Nahdlatul Ulama (NU).

Menurutnya, Khofifah yang juga salah satu unsur ketua PBNU memiliki daya pikat tersendiri di pemilih NU. Sehingga, faktor dukungan tradisional ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi bakal capres yang didampingi oleh Khofifah.

Faktor keempat, Jawa Timur memiliki daftar pemilih tetap (DPT) terbesar kedua setelah Jawa Barat. Base pemilih yang signifikan tentu menjadi magnet kuat.

Ras berpandangan, Khofifah jika digadang-gadang mendampingi Prabowo Subianto adalah hal yang realistis.

"Apalagi Prabowo dari aspek teritorinya merepresentasi Jawa Barat," tegasnya. (Pram/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan