Akan tetapi, proses evakuasi masih menemui kendala karena kondisi di lapangan.
“Namun karena memang wilayahnya perbukitan sehingga kita membutuhkan waktu,” sambung Listyo.
Listyo menjelaskan bahwa skema evakuasi rombongan Kapolda Jambi dan rombongan bergantung kondisi di lapangan.
Sebab medan di lokasi peristiwa tersebut berada di medan yang terjal.
“Tentunya yang pertama kita akan melihat medan yang ada,” kata dia.
Jika memang memungkinkan untuk melakukan evakuasi melalui jalur udra, maka akan dilakukan dengan helikopter.
“Namun apabila harus dievakuasi melalui jalur darat karena kondisi lapangan tentunya akan disesuaikan,” jelasnya.
“Tentunya pada saat helikopter bisa melakukan pengangkatan di titik yang sesuai kita akan lakukan evakuasi ke RS terdekat,” imbuhnya.
Kirim 2 helikopter
Terkait proses evakuasi penumpang kecelakaan helikopter Polri yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusi Hartono, Mabes Polri mengirimkan 2 helikopter.
“Saat ini tim telah mengirimkan tim untuk melakukan evakuasi terdiri dari 2 helikopter yang kita berangkatkan,” ujar dia.
Selain 2 helikopter Polri, juga diterjunkan tim dari Brimob yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan SAR.
Listyo menambahkan, tim juga akan dibantu masyarakat, pecinta alam dan stakeholder terkait untuk mengevakuasi korban.
Kapolri juga memastikan, proses evakuasi penumpang dan kru helikopter Polri kecelakaan ditumpangi Kapolda Jambi masih terus dilakukan. (pojoksatu/fajar)