"Warga dijanjikan tanahnya dilegalkan dan dapat sertifikat. Janji yang tak juga ditepati. Cuma dibiarkan," ungkapnya.
Diketahui, pada tahun 2016 silam, Ahok mengatakan bahwa kebijakan yang diambil untuk penyelesaian permasalahan di Tanah Merah, khususnya Plumpang ini bukan hal mudah.
Terlebih memindahkan hak atas tanah tersebut kepada warga, seperti yang dijanjikan Anies Baswedan.
"Biasanya, calon ini (Anies Baswedan, red) kan saya bilang dia nggak kuasai data. Saya bilang, Pak Anies, tim suksesnya minta data saja sama kita. Kita kan open data," kata Ahok saat itu di Balai Kota DKI.
Waktu itu, Anies Baswedan berencana akan menjanjikan untuk membebaskan permasalahan tanah di sekitar Tanah Merah, Jakarta Utara.
Padahal, tanah itu statusnya adalah milik PT Pertamina.(wartaekonomi/fajar)