Sinyal Jokowi Dukung KIB dan KKIR Bersatu, Potensi Tiga Paket Capres Akan Terjadi

  • Bagikan
Presiden Jokowi bersama ketua umum parpol koalisi KIB dan KKIR. (Instagram Prabowo Subianto)

Di tengah tidak menentunya dukungan PDIP kepada salah satu figur, membuat Jokowi membutuhkan satu kekuatan politik besar.

Kekuatan yang bisa menjadi kekuatan alternatif untuk menunjukkan kesiapan mendorong capres pelanjut yang bisa mengadang koalisi yang dibangun Anies Baswedan.

Berdasarkan sejumlah gestur politik yang ditunjukkan Jokowi, pilihan pelanjut sepertinya akan condong menduetkan antara Prabowo dan Ganjar.

"Pertemuan ini juga menyiratkan dan menunjukkan kepada publik soliditas partai pemerintah khususnya di tengah ramainya isu akan terjadinya resuffle kabinet," pungkasnya.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pun mengaku bahwa sudah ada kesepakatan soal wacana koalisi ini. Menurutnya, antara KIR dan KIB memiliki frekuensi yang sama.

Prabowo juga mengungkapkan bahwa koalisi besar ini juga sejalan dengan Jokowi. Bahkan, koalisi besar itu disebut akan segera terbentuk.

Presiden Joko Widodo juga mengatakan koalisi besar KIB, Gerindra, dan PKB merupakan koalisi yang cocok. Namun, hal itu diserahkan kembali kepada para ketua umum partai.

"Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai. Untuk kebaikan negara, untuk kebaikan bangsa, untuk rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik," kata Jokowi.

Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad berharap wacana koalisi besar ini bisa terealisasi. "Tentu kami semua berdoa dan berharap serta bekerja terus meyakinkan masyarakat bahwa ini paket ideal menuju kesejahteraan rakyat," katanya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan