"Kalau kemarin Pangdam bicara soal harga 1 butir peluru dijual Rp200.000 dan bisa naik hingga Rp300.000, bagaimana dengan senjata? Pasti lebih mahal lagi dan makin menggiurkan. Nah informasi seperti ini akan kita klarifikasi. Kita tidak ingin soal amat krusial ini berlalu begitu saja tanpa ada kejelasan penyelesaiannya," tutup Christina.(Antara/Fajar)
Oknum TNI Terlibat Jual Beli Senjata di Papua, Komisi I DPR: Ini Sama Saja Membunuh Sesama Prajurit
