Sebenarnya lanjut Dokter Dina pada saat haid ada hormon lain yang bertugas untuk menyeimbangkan testosteron untuk mencegah gairah terlalu tinggi yang bernama progesteron.
“Nah, sebenarnya pada saat haid ada hormon yang lain yang namanya progesteron, biasanya, seharusnya progesteron ini dapat menyeimbangkan testosteron supaya gairahnya tidak terlalu tinggi,” jelasnya.
Tetapi, ternyata produksi hormon progesteron ini lebih sedikit. Sehingga, sangat normal jika tiap menstruasi gairah seksual memuncak.
“Tapi memang produksi progesteron ini sedikit sehingga biasanya tetap akan merasakan gairah seks yang cukup tinggi,” lanjutnya.
Untuk itu, minimnya hormon yang mengontrol gairah seks ini, Dokter Dina menyarankan kepada para wanita untuk mengontrol diri agar tetap bijak dalam melampiaskannya.
"Karena minimnya hormon yang dapat mengontrol peningkatan gairah tersebut, maka para wanita diminta untuk lebih bijak dalam mengontrol diri. Sehingga pada wanita ya pinter-pinter aja ya ngontrolnya,” pungkasnya. (Elva/Fajar)