FAJAR.CO.ID -- Mantan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany turut berpendapat terkait polemik renovasi Jakarta International Stadium (JIS). Dia memberi pandangan berbeda dengan pihak yang menganggap wacana renovasi JIS mengarah ke ranah politik.
JIS belakangan ini memang jadi sorotan karena dianggap tidak memenuhi standar FIFA. Di sisi lain, Pemerintah dan PSSI berencana menggunakannya sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17 pada November-Desember 2023 mendatang.
Faktor yang menjadi perhatian untuk renovasi JIS adalah akses masuk kawasan stadion dan rumput lapangan yang dinilai tidak sesuai standar FIFA.
Namun wacana renovasi JIS menjadi gaduh karena timbul pro kontra dari sejumlah kalangan. Banyak yang menduga jika wacana renovasi JIS ini mengarah ke ranah politik.
Menyikapi pro kontra renovasi JIS, Tsamara mengaku tidak berpandangan bahwa renovasi JIS mengarah ke ranah politik. Dia menganggap wacana renovasi JIS murni untuk perhelatan Piala Dunia kelompok umur.
Tsamara Amany mengaku tidak setuju jika perbaikan atau renovasi stadion mewah yang digadang-gadang berkelas internasional itu dikaitkan dengan politik.
Dengan tegas, Tsamara menilai wacana pemerintah merenovasi agar sesuai standar FIFA dan tidak lebih dari itu.
Hal ini diungkapkan olehnya di akun Twitter pribadinya usai heboh Erick Thohir dan Menteri PUPR, Basuki berkunjung ke JIS.
"Renovasi JIS itu kan niatnya agar stadium tersebut memenuhi standar FIFA dan bisa dipakai untuk Piala Dunia U-17," ujar Tsamara, dilansir pada Minggu 9 Juli 2023.
"Sama seperti stadion-stadion lainnya yg akan diajukan sbg venue. Seharusnya kita mendukung. Jangan dikaitkan dengan politik 2024," tandasnya.
Rencana perhelatan Piala Dunia U17 yang rencananya akan memasukkan JIS sebagai salah satu stadion yang akan digunakan memancing kisruh di Tanah Air.
Pasalnya beberapa pihak yang salah satunya Erick Thohir selaku Ketua PSSI mengungkapkan jika JIS belum sesuai standar FIFA terutama rumput yang digunakan.
Padahal saat dibangun pihak Jakpro mengungkapkan bahwa JIS telah sesuai standar FIFA.
Menanggapi hal tersebut, dalam postingannya, politikus PKS Mardani Ali Sera menyebutkan bahwa Anies Baswedan telah menegaskan bahwa JIS bukanlah miliknya.
Anies juga tidak mempermasalahkan jika Jakarta International Stadium akan direnovasi.
"Mas @aniesbaswedan bilang JIS bukan miliknya, tapi milik bangsa Indonesia karya anak bangsa. Jika mau direnovasi monggo,” tulis Mardani.
“Namun ojo kesusu dan menghakimi, biarkan FIFA yg menilai. Setorkan aja 6 stadion RI, lalu cek apa rekomendasinya, jika harus ada perbaikan maka ikuti saja,” tambah Mardani di akun Twitternya. (fajar/disway)