Lebih jauh kata Hamka, penentuan Cawapres bukan hanya melihat dari sisi elektabilitas tokoh. Keahlian dan jejak rekam Cawapres itu tidak bisa dikesampingkan.
"Jadi kami Partai Golkar mendorong ketua umum kami untuk menjadi Cawapres Prabowo. Sudah mantap itu. Artinya Golkar berkoalisi dengan Prabowo adalah keputusan paling tepat," pungkas Hamka.
Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Deklarasi dukungan itu disampaikan di Museum Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8).
"Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Prabowo?, karena Pak Pranowo lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu, beliau banyak mengikuti kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragunakn lagi. Ini egalitir," ucap Airlangga. (Pram/fajar)