FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan telah mendatangi Polda Metro Jaya terkait kasus pemerasan.
Hal itu dia sampaikan saat konfrensi pers di NasDem Tower, Kamis (5/10/2023). Politisi Partai NasDem tersebut mengatakan ada laporan masyarakat terkait dugaan pemerasan pada 12 Agustus 2023. Namun, ia tak menjelaskan soal kasus dugaan pemerasan ini.
"Saya dihadapkan dengan masalah, yang saya selesaikan hari ini saya mendatangi Polda untuk menyampaikan keterangan berkait dengan dumas 12 Agustus 2023," kata SYL.
"Jadi dumas 12 Agustus 2023 yang terkait dengan hal dilaporkan oleh masyarakat berkaitan dengan hal hal yang seperti apa, laporan itu, terjadi pemerasan dan lainnya," katanya.
SYL mengaku diperiksa sekitar 3 jam oleh penyidik Polda Metro Jaya hari ini. Ia mengaku lelah karena baru tiba dari luar negeri semalam.
"Izinkan saya untuk menarik napas dari perjalanan panjang. Perjalanan saya demi kepentingan rakyat, 280 juta orang saya harus kasih makan," tutup SYL.
Sebelumnya beredar surat panggilan dari penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terhadap Heri selaku sopir Syahrul. Surat yang beredar di kalangan wartawan itu bernomor B/10339/VIII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus.
Surat itu tertanggal 25 Agustus dan ditandatangani oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Ade Safri Simanjuntak. Dalam surat tersebut, pemanggilan terhadap sopir Syahrul merujuk pada laporan informasi nomor LI-235/VII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus tertanggal 21 Agustus 2023.