Begitu pun pemerintah Kabupaten/Kota juga diimbau untuk membentuk Posko Pelayanan Kesehatan di setiap Desa/Kelurahan guna mengantisipasi kebutuhan masyarakat dan penyelenggara Pemilu akan layanan kesehatan dan kegawatdaruratan kesehatan.
Selanjutnya, pemerintah Kabupaten/Kota melalui Direktur Rumah Sakit diminta untuk mengaktifkan Emergency Medical Team (EMT).
“Guna mengantisipasi kegawatdaruratan kesehatan di wilayah masingmasing,” tambah dalam surat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Ishaq Iskandar menyampaikan, upacara peringatan hari Kesehatan Nasional dirangkaikan dengan apel kesiapsiagaan yang merupakan salah satu inovasi dari Gubernur Sulsel, bahwa Sulsel menjadi wilayah pertama yang melaksanakan ke siap siagaan dalam mendukung suksesnya pemilu dan pilkada 2024,.
“Jadi Insya Allah, kami akan melakukan upaya-upaya itu, termasuk sudah ada surat edaran yang disampaikan dan di tandatangani oleh bapak Gubernur Sulsel, itu diedarkan kepada bupati dan walikota tentang kesiapsiagaan di bidang kesehatan,” ujarnya.
Dia menyatakan, kesiapsiagaan bidang kesehatan ini, juga akan melibatkan kesehatan dari TNI dan Polri, perguruan tinggi juga nanti akan diberikan surat tugas kepada tenaga kesehatan yang akan ditugaskan di pos kesehatan di desa dan nametag-nya juga seperti identitasnya.
“Itu akan membantu nanti petugas dan KPPS dan semua yang terkait dengan pemilu dan pilkada ini, kita jaga kesehatannya agar tidak terjadi seperti yang lalu,” lanjutnya.
Pihaknya kata dia sedang melakukan pendataan jumlah TPS dan kelurahan dan desa untuk menempatkan tim medis dan ambulancenya, dokter, perawat dan tenaga lainnya untuk membatu nanti memantau kesehatan petugas yang ada di KPPS dan TPS.