Cara Menanam Terong Ungu di Polibag agar Berbuah Lebat dan Besar, Jangan Abaikan Hal Ini

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID -- Budi daya tanaman terong ungu tidak harus menggunakan lahan yang luas. Panen terong ungu berukuran besar dan lebat juga dapat dilakukan meski hanya di pekarangan rumah dengan media tanam polybag.

Cara menanam terong ungu dalam polibag agar berbuah lebat dan besar salah satunya dibagikan oleh pemilik kanal Youtube "Taruna Garden". Persiapan media tanam yang gembur menjadi kunci kesuksesan menanam terong ungu di polybag agar berbuah lebat dan besar.

Berikut ini adalah cara menanam terong ungu dalam polibag di halaman rumah.

Kanal Youtube Taruna Garden memberikan tips untuk mendapatkan hasil maksimal pada tanaman terong ungu, paling utama adalah memperhatikan media tanam. Jika media tanam bagus, otomatis juga akan memberikan pertumbuhan tanaman yang baik pula.

Nah, cara menanam terong ungu agar berbuah lebat dan besar dengan mempersiapkan media tanam yang terdiri dari campuran humus bambu, tanah, dan pupuk kandang.

Campuran masing-masing terdiri dari satu ember tanah, satu ember humus bambu, dan satu ember
pupuk kandang. Setelah selesai mencampur ketiga media tanam itu, lalu pengisian polybag.

Nah, agar tanaman terong ungu dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang lebat dan besar, maka harus dimulai dengan penyiapan bibit yang berumur 20-25 hari dari persemaian.

Setelah selesai menanam benih yang telah disemai selama 20-25 hari, maka lakukan penyiraman
pertama dengan air bersih. Tujuan penyiraman agar bisa cepat tumbuh subur.

Setelah berumur satu minggu setelah tanam atau 7 hari setelah tanam (HST), penampakan daunnya sudah mulai lebar. Setelah tanaman terong umur 7 HST sudah mulai tumbuh besar, saatnya untuk
memberikan nutrisi berupa pupuk organik.

Akun Taruna Garden mencontohkan pemberian air cucian beras dengan sedikit tambahan garam dan kecap.

Setelah berumur dua minggu atau 14 HST, tanaman kian menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Gulma yang juga mulai tumbuh harus dibersihkan agar tanaman tidak terganggu.

Setelah berumur tiga minggu, sudah mulai tumbuh tunas air di batang utama dan harus dibersihkan. tunas air adalah tunas atau percabangan yang muncul di ketiak daun.

Pembersihan tunas air atau pruning bisa menggunakan pisau, gunting atau dipetik langsung. Tujuan pembersihan tunas air agar nutrisi tanaman fokus ke batang utama, bunga, dan buah.

Setelah pruning, bentuk tanaman lebih ramping dan indah dipandang. Bunga dan pentil buah juga sudah mulai keluar.

Setelah berumur 40 hari setelah tanam, sudah keluar buah. Daun bawah batang harus dibersihkan agar buah kena sinar matahari dan nutrisi tidak terbagi.

Poin penting yang harus diperhatikan pada penanaman terong adalah pemupukan. Jangan sampai ketinggalan pemupukan yang dilakukan setiap dua minggusekali agar pertumbuhan terong
lebih cepat.

Pemupukan tetap menggunakan air cucian beras setiap dua minggu sekali. Terongnya sudah mulai besar dan pentil buahnya masih banyak. Intinya jangan sampai ketinggalan pemupukannya.

Setelah berumur 75 hari, terongnya sudah mulai besar dan lebat. Agar buahnya kelihatan lebih baik, buang atau potong daun bawahnya.

Setiap pohon mengeluarkan hingga tujuh buah terong. Setelah tanaman berusia 2,5 bulan atau 75 hari, buah terong sudah bisa dipanen.

Setelah panen yang memuaskan dengan buah yang lebat dan besar, membuat lebih bersemangat untuk tanam terong.

Semoga tips ini dapat menginspirasi untuk bertanam terong di pekarangan dengan menggunakan wadah polybag. Bertani tidak harus di lahan luas. Juga bisa memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang luasnya terbatas. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan